Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Inovasi Diklat di Saat Pandemi

Syarief Oebadillah
17/4/2020 00:15
Inovasi Diklat di Saat Pandemi
Plt Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Plt Dirjen GTK) Kemendikbud, Supriano(MI/Pius Erlangga)

INOVASI merupakan salah satu kunci dari keberhasilan dalam pendidikan. Kemajuan teknologi informasi kini bisa dimanfaatkan
‘mengumpulkan’ orang untuk meningkatkan kompetensi.

Demikian benang merah yang dikemukakan Plt Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Plt Dirjen GTK) Kemendikbud, Supriano, dalam konferensi jarak jauh saat peresmian program Diklat Daring Masif dan Terbuka (Didamba) angkatan kedua di Kantor PPPPTK IPA, Bandung, bertepatan dengan pandemi covid-19, belum lama ini.

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA) Kemendikbud kini memperluas jangkauan layanan bagi guru dan tenaga kependidikan IPA di semua jenjang pendidikan yang ingin meningkatkan kompetensinya melalui program Didamba.

“Kalau ini menjadi kebiasaan kita ke depan, diklat nanti tidak perlu lagi harus kumpul-kumpul, bisa dengan jarak jauh. Dengan
begitu, ada penghematan waktu ataupun anggaran,” ujar Supriano saat peresmian program Didamba angkatan kedua di Kantor PPPPTK IPA, Bandung.

Diakui masih ada kendala bagi daerah yang belum terjangkau internet. “Saat ini, kita memiliki Kemenkominfo dan Kemendes dengan program dana desa. Mendikbud berharap dengan situasi seperti saat ini agar kita semua bergotong royong. Artinya, di mana ada kesempatan untuk membangun infrastruktur dan sebagainya, itu kita lakukan bersama. Oleh karena itu, Kemendikbud terus berkoordinasi dengan K/L ataupun swasta yang berkaitan dengan jaringan internet ini,” kata Supriano.

Kepala PPPPTK IPA, Enang Ahmadi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa untuk angkatan kedua ini ada 9.200 pendaftar, sedangkan yang bisa diakomodasi berjumlah 936 peserta. Dijelaskan Enang, ada dua tahap yang harus dilalui para peserta. Tahap pertama ialah teori dan tahap kedua ialah praktik.

“Seluruh peserta yang memenuhi syarat akan mendapatkan surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan atau surat keterangan bagi setiap
tahap yang diikutinya,” tutur Enang. Didamba dapat diakses di mana saja dan kapan saja melalui https://pkb.p4tkipa.kemdikbud.go.id/
mooc.


Efektif

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, M Rosihan Pribadi, menyampaikan apresiasi terhadap program yang dilaksanakan PPPPTK IPA.

“Sebagaimana Pak Dirjen katakan bahwa dalam program Didamba ini ada efi siensi dan efektivitas. Saya melihatnya dari sisi efektivitas, sasaran dan jangkauan Didamba sangat luas sekali,” jelas Rosihan. 

Salah seorang peserta angkatan pertama program Didamba, Herfen Suryati, guru biologi dari SMA YPVDP Bontang, Kalimantan Timur, mengungkapkan diklat Didamba merupakan pengalaman pertama yang mengesankan, terutama kelas ‘membuat media pembelajaran IPA dengan Ispring’.

“Materi ini disusun secara runtut dan bertahap, dari dasar sampai ke penerapan. Selain itu, bahan diklat juga tersedia dalam bentuk
softcopy sehingga kami hanya perlu mengunduh dan mempelajarinya.”

Menurutnya, banyak kompetensi yang ia dapatkan melalui diklat ini, terutama dalam membuat bahan ajar interaktif, kuis interaktif,
serta mengonversi file power point ke berbagai bentuk, di antaranya HTML 5 dan juga bisa dikonversi menjadi Android Package (Apk) untuk Android. (Aiw/H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya