MI Berdedikasi dalam Berbahasa Indonesia

Atikah Ishmah Winahyu
29/10/2019 08:40
MI Berdedikasi dalam Berbahasa Indonesia
Redaktur Bahasa Media Indonesia Suprianto Annaf (kiri).(Dok. Kemendikbud)

BADAN Bahasa dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan penghargaan kepada Ha­­rian Umum Media Indonesia (MI) sebagai Surat Kabar ­Berdedika­­si dalam Berbahasa Indonesia. Penghargaan itu diberikan ­sete­lah Media Indonesia tiga kali me­raih juara 1 sebagai surat ka­bar terbaik dalam penggunaan bahasa Indonesia.

Selain Media Indonesia, Harian Kompas dan Koran Tempo ju­ga meraih kategori yang sama.

Untuk juara 1 surat kabar ­te­rbaik dalam penggunaan bahasa Indonesia tahun ini diraih Republika, diikuti Tribun Jabar dan Bisnis Indonesia sebagai juara 2 dan 3.

Penghargaan diberikan pada acara puncak peringat­an Bulan Bahasa dan Sastra (BBS) 2019 di Jakarta, kemarin. Me­nurut Kepala Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Ke­mendikbud, Dadang Sunendar, acara tersebut diadakan bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda untuk mengenang dan melestarikan semangat persatuan yang digagas para pemuda dalam peristiwa Sumpah Pemuda.

“Tema yang diambil dalam BBS 2019 ialah Maju bahasa dan ­sastra, maju Indonesia,” ujarnya.

Selain kepada media massa, lanjut Dadang, Badan Bahasa dan Perbukuan juga memberikan penghargaan kepada pemenang lomba mendongeng bagi adik-adik disabilitas netra, festival musikalisasi puisi tingkat nasional, debat bahasa mahasiswa, kuis pelita bahasa, dan festival film pendek. Selain itu, ada penghargaan sastra Badan Bahasa, Anugerah Tokoh Kebahasaan, Taruna Sastra, dan pengiriman sastrawan berkarya ke  wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

“Sastrawan berkarya ialah para sastrawan yang dikirim ke wilayah 3T. Mereka menyelesaikan penulisannya di wilayah 3T. Arti­nya, karya sastra yang indah tentu saja berlatar belakang kehidupan dan alam di wilayah perbatasan,” jelas Dadang lagi.

Kepala Pusat Pembinaan Baha­sa dan Sastra, Badan Bahasa dan ­Perbukuan, Hurip Danu Isma­di, berharap apresiasi dari Kemendikbud akan memacu semangat para tokoh bahasa dan sastra untuk terus berkarya.

Badan Bahasa dan Perbukuan juga meluncurkan lima kamus bahasa Indonesia berbahasa ASEAN, lima kamus vokasi, KBBI Disnetra, delapan buku sastrawan berkarya di daerah 3T, buku seri penyuluhan, bahan belajar ba­hasa asing pendukung diplomasi kebahasaan, hingga aplikasi layanan ahli bahasa. (Aiw/X-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya