Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
PESINETRON Amalia Nuril Aqmarina atau akrab disapa Amel Carla, 18, mengaku sangat khwatir saat mendengar rencana pemindahan ibu kota Indonesia ke Kalimantan Timur (Kaltim).
Gadis kelahiran Bontang, Kaltim, itu berharap pembangunan ibu kota yang akan berlangsung di kabupaten dekat tempat kelahirannya tersebut harus memperhatikan dampak yang mungkin akan terjadi.
"Yang namanya pembangunan besar-besara akan mengganggu hutan. Kita kan tahu, hutan Kaltim adalah salah satu paru-paru dunia," kata Amel seperti dikutip dari Antara, kemarin.
Amel yang pernah tinggal di Kaltim sampai usia 3,5 tahun itu menuturkan keluarganya sempat tinggal di Kaltim karena mengikuti sang ayah yang berdinas di PT Pupuk Kaltim. Hingga usia Amel 12 tahun, pelantun lagu Jangan Dulu Cinta-Cinta (2014) itu mengaku masih sering pergi-pulang Kaltim. Dia mengatakan banyak menyimpan memori tentang provinsi itu.
"Bontang itu kota kecil. Aku ingat kalau sudah pukul 19.00 itu sepi banget. Pusat belanja enggak ada. Ibu pernah cerita, dulu suka ada babi hutan, orang utan masuk rumah karena di belakang masih hutan belantara," ujarnya. (H-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved