Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
BADAN Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) akan menerapkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk memunculkan hujan buatan mengatasi kekeringan yang berdampak puso di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Namun, hujan buatan akan dilakukan menunggu munculnya potensi awan.
Kepala BPPT Hammam Riza di Bandar Lampung, Jumat (19/7), mengatakan TMC untuk mengatasi kekeringan yang bisa mengakibatkan gagal panen atau puso akan dilakukan BPPT saat ada potensi awan muncul di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.
“Dengan kecilnya potensi awan, BPPT mengusulkan satu armada CN295 milik TNI AU untuk stand-by di TMC Jawa Tengah sehingga dapat mengantisipasi jika ada awan yang tumbuh di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara untuk disemai. Dan nanti, pada Oktober, kita butuh 2-3 pesawat sehingga penyemaiannya menjadi maksimal karena awan mulai tumbuh,” kata Hammam.
Dalam rapat terbatas dengan Presiden Jokowi, beberapa waktu lalu, telah disetujui upaya mengatasi bencana mitigasi kekeringan dengan segera melaksanakan upaya hujan buatan untuk mengatasi kekeringan saat ini.
Baca juga: BPPT Usulkan Perpanjangan Hujan Buatan di Riau Hingga September
Mekanisme penanganan bencana kekeringan, kata dia, dengan melaksanakan hujan buatan di daerah-daerah yang sudah ditetapkan dan dikerjasamakan dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Ini penting karena biaya untuk hujan buatan tidak sedikit, biayanya sekitar Rp100 juta per hari, tergantung daerahnya," ungkap Hammam.
Selain itu, Hammam mengatakan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo juga telah berkoordinasi dengan BPPT, karena ini adalah bagian dari upaya memberikan hujan-hujan bagi desa yang kekeringan. Jika tidak, petani-petani yang akan merasakan dampaknya, dan bisa mengalami gagal panen.
“Karenanya Menteri Desa sangat menaruh perhatian di sini, kita sudah memberikan benefit and cost analisis terhadap kegiatan TMC untuk kekeringan di desa-desa,” tegas Hammam. (Ant/OL-2)
BMKG telah merilis update prakiraan cuaca hari ini, Sabtu 2 Agustus 2025, yang mencakup peringatan dini cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca yang bervariasi mulai dari panas terik hingga hujan akan terjadi di berbagai wilayah Indonesia hari ini.
Model ponco itu longgar, bisa terbang saat berkendara dan berisiko menutupi visibilitas pengendara atau pun pengendara lain, hingga tersangkut di jari-jari roda sepeda motor.
Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, sebagian besar wilayah Jakarta berpotensi mengalami hujan dengan intensitas ringan, pada Senin 14 Juli 2025.
Warga DKI Jakarta dan sekitarnya yang beraktivitas di ibu kota diimbau waspada akan adanya hujan pada hari ini, Kamis 10 Juli 2025.
Penduduk DKI Jakarta dan juga warga di sekitarnya yang berkegiatan di ibu kota diminta kembali waspada. Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, sejumlah wilayah Jakarta diperkirakan hujan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved