Kemendikbud-TNI Bina Nasionalisme Siswa

Syarief Oebaidillah
22/6/2019 03:00
Kemendikbud-TNI Bina Nasionalisme Siswa
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.(MI/BAYU ANGGORO)

KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggandeng TNI untuk membina para peserta didik baru. Pembinaan akan difokuskan pada karakter nasionalisme siswa dengan materi yang mengacu pada Kemendikbud.

Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada masa pengenalan lingkungan sekolah (PLS) mulai jenjang sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA)/sekolah menengah kejuruan (SMK).

"Kami akan melibatkan personel TNI untuk penyelenggaraan kegiatan pengenalan lingkungan sekolah, mulai dari jenjang SD, SMP, SMA dan SMK, dengan penguatan materi dasar berkaitan nasionalisme, bela tanah air, dan cinta tanah air sebagai bagian dari penguatan pendidikan karakter siswa," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy seusai rapat koordinasi mengenai PLS dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Kantor Kemendikbud, Jakarta, kemarin.

Mendikbud menegaskan, karakter utama yang diajarkan adalah mengenai nasionalisme, bertujuan untuk menangkal paham radikalisme di kalangan siswa. "kami ingin memberikan daya tangkal agar (siswa) memiliki self defence atas pengaruh dan paham yang dapat berpengaruh terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ini simultan dan mencakup seluruh sekolah," jelasnya.

Muhadjir menjelaskan, PLS akan berlangsung pada dua minggu pertama awal masuk sekolah. Adapun mekanisme pembinaan dilakukan dengan melibatkan langsung personel TNI ke sekolah-sekolah. "Aparat TNI akan terjun ke sekolah SD, SMP, SMA, SMK paling lama dua minggu. Kegiatan dilanjutkan dengan mengajak para siswa mengenal pusat persenjataan dan berbagi pengalaman selama bertempur guna memberikan inspirasi bagi siswa mengenai nasionalisme," ujarnya.

Menurut Mendikbud, pelibatan TNI dalam PLS sangat penting agar dapat menjangkau para siswa di seluruh Indonesia, khususnya di wilayah perbatasan. "TNI memiliki infrastruktur dan keberagaman cerita tentang keberhasilan para personel TNI yang dapat meningkatkan karakter nasionalisme di kalangan siswa," ujarnya.

Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menjelaskan, materi pembinaan akan bersumber kepada penyiapan karakter siswa berdasarkan empat pilar kebangsaan Indonesia. Keempat pilar tersebut yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. "Cinta Tanah Air, bela negara akan disiapkan, menyesuaikan dengan materi Kemendikbud," ujarnya.

Pembinaan nasionalisme

Ia menjelaskan, TNI akan menyiapkan personel yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Mereka antara lain personel dari Koramil (Komando Rayon Militer), Lanal (Pangkalan TNI Angkatan Laut), dan Lanud (Pangkalan Udara Militer), sehingga mudah menjangkau siswa di mana pun, termasuk di wilayah tertinggal, dan terdepan, terluar, serta di perbatasan.

Materi yang diberikan kepada siswa, lanjut Panglima TNI, menyesuaikan dengan arahan Kemendikbud. Ia mencontohkan, kegiatan upacara bendera dan latihan baris berbaris.

Menurutnya, hal itu merupakan bentuk pembinaan nasionalisme paling mendasar bagi siswa.

Selain itu, juga ada penanaman cinta Tanah Air dan bela negara, sedangkan yang lainnya disesuaikan dengan kebutuhan siswa.

Proses pembinaan karakter kepada siswa-siswa di wilayah perbatasan, lanjut Panglima TNI, tidak akan sulit, karena personel TNI ada di seluruh wilayah Tanah Air. (H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya