Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.
KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggandeng TNI untuk membina para peserta didik baru. Pembinaan akan difokuskan pada karakter nasionalisme siswa dengan materi yang mengacu pada Kemendikbud.
Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada masa pengenalan lingkungan sekolah (PLS) mulai jenjang sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA)/sekolah menengah kejuruan (SMK).
"Kami akan melibatkan personel TNI untuk penyelenggaraan kegiatan pengenalan lingkungan sekolah, mulai dari jenjang SD, SMP, SMA dan SMK, dengan penguatan materi dasar berkaitan nasionalisme, bela tanah air, dan cinta tanah air sebagai bagian dari penguatan pendidikan karakter siswa," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy seusai rapat koordinasi mengenai PLS dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Kantor Kemendikbud, Jakarta, kemarin.
Mendikbud menegaskan, karakter utama yang diajarkan adalah mengenai nasionalisme, bertujuan untuk menangkal paham radikalisme di kalangan siswa. "kami ingin memberikan daya tangkal agar (siswa) memiliki self defence atas pengaruh dan paham yang dapat berpengaruh terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ini simultan dan mencakup seluruh sekolah," jelasnya.
Muhadjir menjelaskan, PLS akan berlangsung pada dua minggu pertama awal masuk sekolah. Adapun mekanisme pembinaan dilakukan dengan melibatkan langsung personel TNI ke sekolah-sekolah. "Aparat TNI akan terjun ke sekolah SD, SMP, SMA, SMK paling lama dua minggu. Kegiatan dilanjutkan dengan mengajak para siswa mengenal pusat persenjataan dan berbagi pengalaman selama bertempur guna memberikan inspirasi bagi siswa mengenai nasionalisme," ujarnya.
Menurut Mendikbud, pelibatan TNI dalam PLS sangat penting agar dapat menjangkau para siswa di seluruh Indonesia, khususnya di wilayah perbatasan. "TNI memiliki infrastruktur dan keberagaman cerita tentang keberhasilan para personel TNI yang dapat meningkatkan karakter nasionalisme di kalangan siswa," ujarnya.
Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menjelaskan, materi pembinaan akan bersumber kepada penyiapan karakter siswa berdasarkan empat pilar kebangsaan Indonesia. Keempat pilar tersebut yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. "Cinta Tanah Air, bela negara akan disiapkan, menyesuaikan dengan materi Kemendikbud," ujarnya.
Pembinaan nasionalisme
Ia menjelaskan, TNI akan menyiapkan personel yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Mereka antara lain personel dari Koramil (Komando Rayon Militer), Lanal (Pangkalan TNI Angkatan Laut), dan Lanud (Pangkalan Udara Militer), sehingga mudah menjangkau siswa di mana pun, termasuk di wilayah tertinggal, dan terdepan, terluar, serta di perbatasan.
Materi yang diberikan kepada siswa, lanjut Panglima TNI, menyesuaikan dengan arahan Kemendikbud. Ia mencontohkan, kegiatan upacara bendera dan latihan baris berbaris.
Menurutnya, hal itu merupakan bentuk pembinaan nasionalisme paling mendasar bagi siswa.
Selain itu, juga ada penanaman cinta Tanah Air dan bela negara, sedangkan yang lainnya disesuaikan dengan kebutuhan siswa.
Proses pembinaan karakter kepada siswa-siswa di wilayah perbatasan, lanjut Panglima TNI, tidak akan sulit, karena personel TNI ada di seluruh wilayah Tanah Air. (H-1)
Menag Nasaruddin Umar mengungkapkan bahaya nasionalisme eksklusif yang bisa melahirkan perpecahan. Sebaliknya nasionalisme inklusif menjadi fondasi utama
KETUA DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Said Abdullah mengatakan pihaknya akan menyelenggarakan puncak peringatan Bulan Bung Karno di Makam Bung Karno di Kota Blitar
KETUA Umum Ahlulbait Indonesia (ABI) Zahir Yahya menilai untuk menghadapi tantangan di Indonesia yang kompleks, Islam dan kebangsaan harus berjalan beriringan.
Hal itu ia ungkapkan menanggapi wacana rencana penggunaan kenadaraan dinas hasil produk dalam negeri untuk para menteri, wakil Menteri, dan pejabat setingkat eselon I.
Perayaan hari kemerdekaan Indonesia digelar di semua penjuru tanah air.
MARCELLA Zalianty, yang telah absen dari dunia akting, kini aktif memajukan teater di Indonesia. Pada 2023, ia sukses memproduksi teater tentang pahlawan wanita Laksamana Malahayati,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved