Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Kurikulum Vokasional Disesuaikan dengan Kebutuhan Industri

Indriyani Astuti
18/3/2019 20:54
Kurikulum Vokasional Disesuaikan dengan Kebutuhan Industri
(MI/PANCA SYURKANI)

SEKRETARIS Jenderal Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Ainun Na'im mengatakan pemerintah telah melakukan upaya revitalisasi pendidikan vokasi agar para lulusan dari pendidikan vokasi ataupun politeknik dapat terserap pasar kerja.

Selain itu, penyesuaian kurikulum  dengan kebutuhan dunia industri juga dilakukan.  Ia menuturkan Kemenristekdikti mewajibkan politeknik dan pendidikan vokasi menjalin kerjasama dengan industri terutama praktik.

“Revitalisasi politeknik mentransformasi politeknik sehingga relevan dengan industri dan lulusan juga bisa langsung kerja,” tutur Ainun.

Ia menuturkan lebih jauh, lulusan perguruan tinggi terutama politeknik dan pendidikan vokasi  tidak hanya dibekali ijazah, tetapi juga sertifikat kompetensi yang diakui industri.

Untuk meningkatkan kewirausahaan dan kreativitas mahasiswa,  perguruan tinggi tidak hanya dituntut untuk menghasilkan mahasiswa yang siap kerja, namun juga melahirkan mahasiswa yang mampu membuka lapangan kerja. Pasalnya kreativitas, kewirausahaan, dan inovasi merupakan hal penting dalam menciptakan industri kreatif di era digital.

Ainun mengungkapkan pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan Komunikasi (TIK) memiliki peran vital dalam upaya mengakselerasi pembangunan SDM Indonesia yang unggul dan mampu bersaing di tingkat global pada era Revolusi Industri 4.0.

Karena itu, perubahan kurikulum dilakukan agar semua program menguasai dasar yang berkaitan dengan teknologi, data, dan ‘humanity’ agar dapat bersaing. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya