Pemerintah Perkuat Perlindungan WNI

MATA Siti Aisyah tampak berkaca-kaca saat menghampiri Presiden Joko Widodo di Ruang Credential Istana Merdeka, Jakarta, kemarin.

Dia langsung menunduk dan mencium tangan Jokowi. "Terima kasih, Pak," ujar Siti sembari terisak.

Berbaju batik dan berkerudung hitam, perempuan itu lantas me-ngenalkan orangtuanya, Asria dan Benah, yang kemudian juga ikut mencium tangan mantan Wali Kota Solo itu.

Siti dan keluarganya juga menyalami Menteri Luar Negeri Retno Marsudi serta Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly yang turut hadir.

Seusai pertemuan, dalam pernyataan persnya, Jokowi mengaku berpesan kepada Siti untuk menenangkan diri. Pasalnya, buruh migran tersebut baru tiba di Tanah Air pada Senin (11/3). "Saya sampaikan agar Siti sementara di rumah dulu sampai nanti agak tenang dan bisa merencanakan kehidupan yang baik," imbuh Jokowi.

"Alhamdulillah kami bersyukur bahwa Siti Aisyah sudah terbebas dari ancaman hukuman yang sangat berat dan sudah bisa berkumpul kembali dengan keluarganya," ujar Presiden.

Siti sebelumnya diancam hukuman mati pada Februari 2017 karena didakwa terlibat dalam pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.

Setelah sempat dipenjara selama dua tahun, Siti akhirnya dibebaskan pengadilan Malaysia. Perdana Menteri Mahathir Mohamad menyatakan pembebasan itu sudah sesuai dengan aturan hukum.

Bantuan hukum
Presiden Jokowi mengatakan pembebasan Siti tak lepas dari bantuan hukum yang diberikan pemerintah Indonesia. "Ini proses pendampingan hukum pemerintah yang sangat panjang, antara lain menyewa pengacara sejak Siti ditangkap."

Sementara itu, politikus Partai Golkar Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi menyebut pembebasan Siti Aisyah ialah bentuk perlindungan dari pemerintah terhadap WNI. Dia mendorong pemerintah agar semakin kuat melaksanakan fungsi-fungsi perlindungan tersebut.

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi NasDem, Prananda Surya Paloh, menilai pembebasan Aisyah menunjukkan wujud diplomasi kelas tinggi dari pemerintahan Jokowi. (Pol/Tes/DD/Uta/X-11)