Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
TAMAN bacaan merupakan alternatif tempat terbaik bagi anak-anak untuk menghabiskan waktu, terlebih di kota metropolitan seperti Jakarta. Itu juga yang menjadi alasan Yayasan Bulir Padi untuk mendirikan taman bacaan di Kemanggisan Pulo, Palmerah, Jakarta Barat, dan Bidaracina, Jakarta Timur.
Berada di tengah-tengah permukiman penduduk, luas bangunan Taman Bacaan Bulir Padi di Palmerah hanya 4 meter x 3 meter persegi, lebih kecil daripada Taman Bacaan Bulir Padi di Bidaracina, Jakarta Timur, yang mencapai 8 meter x 6 meter persegi. Meski tempatnya terbatas, taman bacaan ini cukup nyaman.
Bangunan minimalis yang menjadi ikon Bulir Padi sengaja didesain mirip restoran cepat saji, untuk menarik minat warga membaca buku.
“Paling suka duduk di luar soalnya kelihatannya kayak orang makan. Padahal, lagi baca buku,” ujar Iqbal, 17, salah satu pengunjung Taman Bacaan Bulir Padi ketika ditemui Media Indonesia, di Palmerah, Jakbar, beberapa waktu lalu.
Menurut juru bicara Yayasan Bulir Padi Illiana Wijanarko, tanah tempat berdiri Taman Bacaan Bulir Padi diperoleh dari hibah masyarakat sekitar. Setiap harinya, jumlah pengunjung Taman Bacaan Bulir Padi rata-rata mencapai 20-25 orang, tapi kalau hari libur bisa mencapai 30 orang.
“Lebih banyak yang datang anak-anak kecil untuk baca buku cerita, komik, ataupun novel,” jelas juru bicara Yayasan Bulir Padi Illiana Wijanarko.
Koleksi setiap Taman Bacaan Bulir Padi memiliki lebih dari 6.000 buku. Taman Bacaan Bulir Padi tidak menuntut pembacanya menjadi anggota untuk dapat meminjam buku.
Lisa, pustakawan Taman Bacaan Bulir Padi, menambahkan, pihaknya sangat memperhatikan kebutuhan bacaan anak-anak. Karena itu, imbuh Lisa, buku cerita anak disediakan dalam jumlah banyak.
Tidak hanya taman bacaan, LSM Yayasan Bulir Padi juga menyediakan beasiswa kepada siswa SD hingga SMA yang berasal dari keluarga kurang mampu. Sejak didirikan pada 2002, sudah 300 beasiswa yang diberikan. (*/H-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved