Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
USKUP Agung Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) Mgr Ignatius Suharyo meminta dalam perayaan Hari Besar Natal tahun ini menjadi momentum semua pihak untuk membela hak asasi manusia.
Ignatius menilai selama ini masalah HAM memang menjadi perhatian lantaran sering kali terjadi. Selain itu, kasus-kasus HAM di masa lalu juga tidak diselesaikan hingga tuntas.
Ia juga mengatakan persoalan lain seperti kebebasan berbicara dan berujar juga dikacaukan oleh maraknya ujaran kebencian dan berita bohong (hoaks) yang kadang disertai kekerasan baik secara fisik dan psikis.
"Kita masih menjumpai orang yang tidak peduli pada suara hati dan tidak mengindahkan hati nurani serta tidak malu terhadap sesamanya dan tidak takut pada Allah hingga berbuat sesuatu yang melanggar HAM," kata Ignatius dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/10).
Maka dari itu, Ignatius meminta setiap umat Kristiani mampu menyerap nilai-nilai HAM yang diajarkan Allah. Ia menilai pemerintah telah menunjukkan upaya untuk menegakkan HAM, sehingga kontribusi dari masyarakat juga dibutuhkan.
"HAM adalah hak dasar yang melekat yang dianugerahkan allah ke setiap orang. Kita patut bersyukur bangsa Indonesia menjunjung tinggi ham. kita pantas berterima kasih kepada pemerintah yang telah berusaha menangani masalah HAM secara serius," kata Ignatius.
Dalam momentum Natal, Ignatius meminta tak hanya dirayakan dengan nyanyian dan pujian. Lebih dari itu, momentum Natal lebih baik diiringi dengan upaya konkret untuk hidup dalam ajaran yang diajarkan Tuhan.
"Kita diajak untuk membela ham sebagai ungkapan kewajiban asasi manusia. Perayaan kelahiran Yesus menjadi saat tepat untuk memahami hakikat HAM secara baik dan benar," kata Ignatius.
Ia juga meminta setiap umat untuk menyadari luhurnya martabat manusia dan pentingnya gerakan penghormatan HAM. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved