Kenangan Ruhut Bersama Adnan Buyung Saat Membela Anwar Ibrahim
MTVN
23/9/2015 00:00
(ANTARA/OJT/Ajat Sudrajat)
SAAT masih bertugas sebagai pengacara, Aggota Komisi III DPR Ruhut Sitompul mempunyai kenangan tak terlupakan ketika bekerjasama dengan Adnan Buyung Nasution. Salah satu kenangan yang selalu diingat Ruhut adalah ketika mereka sama-sama membela Anwar Ibrahim.
Diceritakan Ruhut, saat itu Adnan Buyung mendapat tugas tugas dari Pengadilan HAM Internasional di Jenewa untuk membela Anwar Ibrahim. Saat Buyung kesulitan, dia pun menghubungi rekan-rekan pengacara yang salah satunya adalah Ruhut
"Kami kumpul, lawyer-lawyer dunia mau bela Anwar Ibrahim. Tahunya, kita tidak boleh masuk sidang pengadilan. Karena mereka tertutup sekali. Enggak ada lawyer bisa masuk," cerita Ruhut di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (23/9/2015).
Ruhut pun memutar akal agar bisa masuk. Saat pengacara lain tidak bisa masuk, Ruhut mengaku sebagai orang dari Jakarta tanpa mengaku sebagai pengacara internasional utusan.
"Masuklah aku, aku ngobrol sama Anwar Ibrahim. Salam dari Indonesia, salam dari bang Buyung," kenang dia.
Buyung yang datang pada malam harinya tidak bisa masuk ke dalam pengadilan. Alamarhum pun protes ke Ruhut. "Ruhut bisa, kok saya enggak. Inilah yang kadang aku bersaing dengan Bang Buyung. Saya bilang, 'bang aku bisa masuk, aku bisa masukin abang kubilang saja abang kakek aku," lanjut Ruhut.
Buyung tak bisa masuk dan protes ke Mahkamah Agung Malaysia hingga dikritik Mahatir Mohammad yang menjadi Perdana Menteri Malaysia saat itu. "Dua inilah yang saya enggak bisa lupa dari Bang Buyung Nasution," ungkap Ruhut.
Adnan Buyung tutup usia pada Rabu (23/9) pagi pukul 10.15 WIB setelah sempat dirawat beberapa hari di Rumah sakit Pondok Indah. Rencananya, jenazah Adnan Buyung akan dimakamkam di TPU Tanah Kusir Blok AA II, Jakarta Selatan pada Kamis (24/9) pagi.(Q-2)