Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
MENURUT rekaman pertama aktivitas listrik dalam sel otak manusia, setiap sel bisa berfungsi seperti komputer mini. Studi itu mengungkapkan perbedaan struktural utama antara neuron manusia dan tikus yang dapat membantu menjelaskan kekuatan kecerdasan superior manusia.
Mark Harnett dari Massachusetts Institute of Technology di Cambridge menggunakan jaringan hidup dari otak penderita epilepsi dalam penelitiannya. Tim Harnett menggunakan elektroda tipis untuk merekam aktivitas di dalam cabang-cabang halus, yang dikenal sebagai dendrit. Setiap neuron mungkin memiliki 50-an dendrit dan setiap dendrit memiliki ratusan sinapsis, atau titik koneksi dengan neuron lain. Dendrit neuron manusia memiliki saluran ion yang lebih sedikit, dengan molekul bertabur di membran luar sel yang membiarkan aliran listrik di sepanjang dendrit.
Hal itu bisa memberikan kekuatan komputasi yang lebih besar ke setiap sel otak. Dalam neuron tikus, jika sinyal mulai turun satu dendrit, ada begitu banyak saluran ion untuk menghantarkan listrik yang kemungkinan diteruskan ke batang utama neuron. Dalam neuron manusia, hal itu kurang dapat dipastikan, apakah bergantung pada aktivitas di dendrit lain atau tidak. Hal itu memungkinkan ribuan sinapsis di setiap dendrit secara kolektif menentukan 'keputusan' terakhir, apakah cabang utama harus diaktifkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved