Balerina Remaja Berprestasi

Balerina berusia 12 tahun asal Indonesia, yaitu Rebecca Alexandria sudah menorehkan banyak prestasi yang membanggakan Indonesia. Rebecca sudah mengenal balet sejah usia dua setengah tahun karena ibunya memperkenalkan Rebecca dengan memberikan berbagai macam les, seperti berenang, balet, piano dan lainnya. Setelah seminggu berlatih balet pada awalnya Rebecca merasa biasa saja dan belum memiliki ketertarikan khusus pada balet.

"Seminggu pertama aku kayak biasa aja gitu sama balet, kayak yah gitu-gitu aja sih. Abis itu lagi ngetop tuh film Barbie yang judulnya 12 Dancing Princess. Itukan kaya 12 bersaudara yang suka balet, dari situ aku lihat gerakannya anggun dan enak ya dilihat. Kayak feeling-nya dan ekspresinya dikeluarkan lewat menari, jadi aku mau balet," ungkap Rebecca.

Rebecca pernah memenangkan Youth America Grand Prix di New York. Lomba tingkat dunia ini pun dilalui oleh Rebecca dan membuatnya menjadi juara pertama dalam lomba tersebut. Lomba ini pun diikuti lebih dari 20 negara. Rebecca pun berhasil mengharumkan nama Indonesia lewat lomba tersebut.

Latihan yang dilalui Rebecca setiap harinya pun terbilang cukup serius, yaitu 3-4 jam. Hal ini pun diungkapkan oleh Rebecca bahwa meskipun latihan yang dilalui cukup sering tetapi tidak mengganggu kegiatan sekolah yang ia jalani. Rebecca pun memiliki cerita menarik terkait dengan pengalamannya mengenai sulitnya Rebecca untuk mendapatkan sepatu balet.

"Jadi kan kalau balet itu ada namanya pointe shoes sama soft shoes. Kalau pointe shoes itu yang berdiri itu di ujung kaki dan itu harganya bisa sampai jutaan. Dan itu kan 3-4 jam itu kan lama, itu kan dari kayu makanya makin lama makin lembek gitu. Jadi ya biasanya paling cepet enggak nyampe sebulan udah ganti," ungkap Rebecca.

Rebecca pun rupanya memiliki pantangan dalam hal makanan. Sebetulnya ia diizinkan untuk memakan makanan apa pun asalkan sehat dan ia dilarang untuk memakan gorengan karena memiliki kadar minyak yang berlebihan. Menjadi balerina pun menurut Rebecca harus memiliki kaki yang panjang daripada badan. Menjaga ukuran badan pun sangat dibutuhkan untuk menjadi balerina.

Rebecca pun pernah sempat mengalami kecelakaan saat dibonceng ibunya saat mengendarai motor. Kecelakaan ini membuat Rebecca tidak bisa berlatih balet dulu selama satu minggu. Namun, setelah satu minggu berlalu Rebecca bisa kembali berlatih balet seperti biasa. Rebecca pun memiliki keinginan untuk menjadi company dancer dan juga menjadi guru balet dan memiliki sanggar balet sendiri di luar negeri bersama teman-temannya.

Selain prestasinya di New York, rupanya Rebecca pun sudah banyak menoreh prestasi yang membanggakan. Seperti Asian Grand Prix di Hong Kong dan ia menjadi juara pertama. Lalu, di Malaysia lewat International Ballet Grand Prix yang juga berhasil menyabet juara pertama dan masih banyak lagi prestasi lainnya. Rebecca memang terlihat sudah memiliki bakat dalam bidang balet yang ia lakoni, pun berhasil membanggakan nama Indonesia di kancah Internasional.