Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

1.000 Perempuan akan Diberdayakan

(Put/H-3)
18/10/2018 05:55
1.000 Perempuan akan Diberdayakan
(Thinkstock)

INDONESIA Global Compact Network (IGCN) merangkul sektor swasta untuk memberdayakan perempuan dalam mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pada 2030.

Di Indonesia, komitmen itu dirintis melalui rencana pelatihan dan pemberdayaan 1.000 perempuan yang menghuni sekitar hutan. Inisiatif itu akan rintis lewat kolaborasi Martha Tilaar Group (MTG) dan Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas, sesuai komitmen di New York, Amerika Serikat, pada 24 September 2018.

“Kami berharap kemitraan ini dapat berkontribusi terhadap pencapaian SDGs oleh Indonesia di bidang penghapusan kemiskinan, kesetaraan gender, pertumbuhan ekonomi, dan aksi melawan perubahan iklim,” ucap pendiri perusahaan jamu dan produk kecantikan, Martha Tilaar di Jakarta, Rabu (17/10).

Selama ini MTG dan APP Sinar Mas memiliki sejarah panjang inisiatif keberlanjutan perusahaan. Global Compact Network Indonesia melihat peluang untuk menyelaraskan keduanya. Jadi, keduanya dapat berbagi sumber daya dan keahlian.

Melalui kemitraan ini, para ibu dan kaum perempuan akan dilatih mengidentifikasi dan memroses tanaman­ lokal yang berharga. Mereka akan diarahkan menjadi wirausaha-wirausaha baru dan menjadikan itu sebagai mata pencaharian alternatif.

MTG dan APP Sinar Mas akan memulai pelatihan tersebut pada 2019 dan berlanjut selama dua tahun ke depan. Adapun program pemberdayaan ini ditargetkan dapat mencakup sekitar 1.000 perempuan yang meliputi Kelompok Wanita Tani (KWT) di lima wilayah provinsi di Sumatra, Jawa, dan Kalimantan.

Inisiatif itu akan berlangsung di kawasan program DMPA, yang dibina APP Sinar Mas di bawah Kebijakan Konservasi Hutan (FCP) perusahaan. Dalam program ini, MTG akan membagikan keahliannya dalam hal identifikasi, pelestarian, dan pemanfaatan tanaman herbal melalui program Kampung Djamoe Organik (KaDO).

“Jika kebutuhkan ekonomi terpenuhi dan masyarakat mempunyai edukasi yang cukup, maka kelestarian hutan dapat terlindungi,” ungkap Direktur Sustainability and Stakeholder Engagement APP Sinar Mas Elim Sritaba. (Put/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya