Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
TINGGINYA kadar kolesterol dalam darah menjadi salah satu faktor risiko utama penyebab penyakit jantung koroner. Selama ini, obat-obatan golongan statin, seperti simvastatin, banyak digunakan pasien untuk menurunkan kadar kolesterol. Obat tersebut harus diminum rutin oleh pasien kolesterol tinggi.
Namun, sebagian pasien tidak cocok dengan obat tersebut karena efek samping yang ditimbulkan. Di antaranya nyeri otot dan gangguan fungsi hati. Hal itu menjadi salah satu hal yang mendasari tim dari Clinical Research Supporting Unit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (CRSU FKUI) untuk mencari alternatif dengan meneliti salah satu suplemen herbal penurun kolesterol, Nutrafor Chol. Penelitian uji klinis itu bertujuan mengetahui efektivitas dan keamanan suplemen tersebut dalam menurunkan kolesterol.
Dokter Nafrialdi SpPD SpFK selaku peneliti utama memaparkan penelitian itu dilakukan selama 30 hari terhadap 49 subjek usia 18-60 yang terdiri dari 32 perempuan dan 17 laki-laki dengan metode tersamar ganda. Sekelompok subjek diminta mengonsumsi kapsul Nutrafor Chol, sedangkan sekelompok lainnya mengonsumsi kapsul placebo (bahan tidak aktif dengan bentuk dan warna sama). Baik subjek maupun peneliti tidak tahu kapsul mana yang diminum sebab kode kapsul dirahasiakan. "Tujuannya agar hasilnya objektif, terhindar dari bias dan sugesti," ujar Nafrialdi pada pemaparan hasil penelitian itu di Jakarta, akhir September lalu.
Secara berkala, lanjut Nafrialdi, dilakukan pengukuran kadar kolesterol, kadar LDL (kolesterol jahat), dan kadar trigliserida. Hasilnya, dengan dosis penggunaan Nutrafor Chol 2 x 2 kapsul, terjadi penurunan kolesterol total sebesar 24 mg/dL, kadar LDL sebesar 22 mg/dL, dan trigliserida sebesar 9 mg/dL dalam tujuh hari.
"Dari penelitian ini, dengan jumlah pasien yang terbatas dengan kolesterol LDL tinggi, Nutrafor Chol terbukti efektif dalam mengurangi kolesterol LDL, tetapi tidak berpengaruh signifikan pada trigliserida," terang Nafrialdi.
Dalam hal keamanan, sambung Nafrialdi, suplemen keluaran PT Novel Pharmaceutical Laboratories tersebut terbukti dapat ditoleransi dengan baik. Efek sampingnya ringan dan tidak berbeda jauh dengan kapsul placebo.
Dengan hasil tersebut, disimpulkan suplemen yang terbuat dari ragi beras merah, tumbuhan guggulipid, dan mineral esensial chromium picolinat tersebut layak digunakan sebagai alternatif obat penurun kolesterol, terutama untuk pasien yang tidak bisa mengonsumsi obat standar.
Terkait dengan trigliserida yang tidak terpengaruh, Nafrialdi menjelaskan obat golongan statin juga tidak menurunkan kadar trigliserida. "Untuk menurunkannya, dibantu dengan obat lain," imbuhnya.
Pada kesempatan sama, Associate Director Consumer Health Care 2 PT Novell Pharmaceutical Laboratories Boedi Harjono menjelaskan fungsi dari bahan-bahan aktif dalam suplemen itu. "Ragi beras merah bekerja menghambat produksi kolesterol dalam hati, getah guggulipid yang mengandung minyak eter dan gum berfungsi mencegah perlengketan kolesterol di pembuluh darah, sedangkan chromium picolinat berfungsi membantu memperbaiki dan meningkatkan fungsi kerja hormon insulin."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved