Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
KEBAKARAN hutan dan lahan (Karhutla) di Kalimantan Selatan semakin meluas dan di beberapa titik sulit dipadamkan karena lokasi yang sulit dijangkau serta ketiadaan sumber air. Kalsel mendesak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) segera mengirimkan bantuan pesawat atau helikopter untuk memadamkan kebakaran lewat udara.
Desakan ini didasarkan kondisi kebakaran hutan dan lahan yang semakin parah seiring masuknya puncak musim kemarau. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel sejak beberapa waktu lalu telah meminta bantuan pemadaman kebakaran hutan dan lahan lewat udara (water bombing).
Kepala BPBD Kalsel, Wahyudin Ujud, Rabu (23/8), mengatakan pihaknya terus mendesak BNPB segera mengirimkan bantuan pesawat atau helikopter pembom air untuk membantu penanganan karhutla di Kalsel.
"Bantuan sudah kita minta, sayangnya selalu tertunda. Padahal crew pesawat helikopter sudah tiba di Kalsel sejak sepekan lalu," ungkapnya.
BPBD Kalsel masih mengkonfirmasi perihal keterlambatan bantuan helikopter water boombing ini. Sebelumnya BPBD Kalsel telah meminta bantuan pesawat untuk melakukan hujan buatan, serta helikopter untuk patroli maupun helikopter water bombing.
Dikatakan Wahyudin kondisi karhutla di Kalsel sudah sedemikian parah sehingga memerlukan upaya pemadaman lewat udara. Beberapa lokasi kebakaran atau titik api berada jauh di dalam kawasan hutan, sulit dijangkau serta ketiadaan air.
Pantauan Media, karhutla di Kalsel terus berlangsung dan semakin meluas. Areal lahan gambut di sekitar bandara Syamsuddin Noor Banjarbaru terus mengeluarkan asap. Demikian juga kawasan hutan Taman Hutan Raya Sultan Adam dan sekitar muncul sejumlah titik api.
Koordinator Manggala Agni Kalsel, Zulkarnaen menyebut pihaknya menerjunkan 4 regu masing-masing 10 orang petugas untuk melakukan pemadaman karhutla.
"Kita mulai kewalahan. Personil kita bekerja terus menerus juga kendala lokasi kebakaran sulit dijangkau dan ketiadaan sumber air. Kita memang perlu segera bantuan pemadaman lewat udara," ujarnya, ditemui saat melakukan pemadaman di lahan gambut Desa Guntung Damar, Kota Banjarbaru yang berada di sekitar bandara Syamsuddin Noor.
Data terakhir BPBD Kalsel mencatat sepanjang kemarau Mei hingga Agustus ini sudah muncul 165 titik api dengan kejadian kebakaran lebih 300 kali. Sementara luas kawasan hutan dan lahan yang terbakar lebih 1.000 hektar. (X-10)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved