Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
BEBERAPA penelitian mencari tahu tipikal orang seperti apa yang cenderung tak setia. Salah satunya menemukan bahwa jumlah pasangan seksual dan kecenderungan impulsif turut berperan.
Meskipun tiap hubungan unik, para peneliti dari University of Queensland yang meneliti tentang ketidaksetiaan menemukan bahwa ada beberapa faktor yang mengindikasikan kecenderungan untuk selingkuh.
Studi yang dipublikasi dalam British Journal of Psychology tersebut menyimpulkan bahwa orang implusif cenderung lebih mudah selingkuh karena mereka tidak berhenti untuk melihat situasi, malah langsung bertindak berdasarkan pikiran dan emosi.
Selain itu, mereka yang memiliki lebih banyak pasangan seksual di masa lalu cenderung tidak setia dan mencari pasangan lain karena mereka telah mengembangkan keterampilan tertentu dalam hal tersebut, menurut para peneliti.
"Para partisipan yang pernah mengalami keintiman seksual dengan lebih banyak pasangan juga melaporkan seks ekstradikade yang lebih besar dan kecenderungan ciuman ekstradikade," tulis para penulis penelitian.
Kecenderungan tersebut mungkin disebabkan oleh kemampuan individu dalam mengenali kemajuan seksual atau perekrutan pasangan seks.
Faktanya, alasan utama untuk berselingkuh adalah perasaan detasemen (perasaan tak terpengaruh) dari pasangan dan kepuasan hubungan yang rendah. Para peneliti juga menemukan bahwa panjang dan kedalaman komitmen hubungan memiliki dampak minimal pada kesetiaan.
Untuk memahami faktor-faktor yang menyebabkan individu untuk berselingkuh, para peneliti menyurvei 123 orang heteroseksual berusia 17-25 tahun yang sedang menjalin hubungan.
Terlepas dari masalah kepuasan hubungan dan kompatibilitas, studi tersebut juga menemukan bahwa pria lebih cenderung melakukan hubungan seks jika mereka berselingkuh, sedangkan pria dan wanita sama-sama cenderung memlui perselingkuhan dengan berciuman.
Bagi Anda yang diselingkuhi, jangan berkecil hati. Sebuah survei menemukan bahwa wanita yang putus karena diselingkuhi umumnya belajar dari pengalaman dan memilih pasangan yang lebih baik kedepannya. (Medcom/OL-8)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved