Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
JANGAN sembarang menyatakan suatu barang tidak berguna, buktinya biji karet yang selama ini diabaikan kehadirannya bisa menjadi beragam olahan makanan ringan.
Hal ini dilakukan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Bengkalis, Provinsi Riau yang mengolah biji karet menjadi kerupuk biji getah, cokelat biji getah, biskuit paragu, cake biji getah, hingga kripik ilik-ilik biji getah.
"Alhamdulillah, pada Ritech (Research, Innovation, and Technology) Expo tahun ini, MAN 1 Bengkalis diberi kepercayaan untuk menyuguhkan hasil inovasi unggulan dari anak-anak didik berupa makanan berbahan biji karet yang diolah menjadi camilan," kata Guru Pembimbing Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) Al-Banna MAN 1 Bengkalis, Dewi Melinda, Sabtu (11/8).
Camilan dari biji karet ini langsung menyedot perhatian dan keingintahuan setiap pengunjung yang datang. Rata-rata pengunjung ingin merasakan kerupuk, cokelat, biskuit paragu, cake dan kripik dari biji getah itu.
"Pengunjung ingin tahu bagaimana pengolahan sampai proses untuk dimakan, setelah mengetahui, banyak dari mereka yang membelinya, " tuturnya.
Dijelaskan Dewi, produk lain yang ditampilkan adalah mesin pemecah biji karet yang diberi nama Mrs.UD Dewlateks.
"Selain produk mesin pemecah biji karet, siswa kita juga menyuguhkan herbal yang terbuat dari buah mengkudu. Produk yang diberi nama kopi herbal mengkudu, ternyata menjadi daya tarik bagi para pengunjung," pungkasnya.
Pembukaan Ritech Expo dibuka oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir, juga dihadiri Presiden ketiga Republik Indonesia, Bj Habibie, Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, Pejabat dilingkup pemerintahan Provisi Riau, para Peneliti, dan sejumlah Rektor Universitas di Indonesia.(OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved