Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
SELAIN diajak meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, jemaah salat Jumat diingatkan tidak boleh berbuat zalim di Tanah Haram.
"Siapa yang berbuat zalim di Tanah Haram, maka Allah akan menghancurkannya. Muliakanlah dan syiarkanlah Tanah Haram, maka Allah akan memuliakannya," kata Khatib Salat Jumat di Masjidil Haram, Jumat (3/8).
Pesan khatib tersebut diterjemahkan ke Bahasa Indonesia melalui jaringan radio lokal 90.05 FM.
Pengelola Masjidil Haram menyediakan khutbah salat Jumat versi beberapa bahasa, termasuk bahasa Indonesia.
Berdasarkan pengamatan Media Indonesia, hanya beberapa jemaah yang mengenakan headset di kupingnya untuk mendengarkan khutbah Jumat. Selebihnya tidak, bahkan banyak jemaah yang mengantuk dan tak sedikit yang tertidur pulas.
Di Masjidil Haram, azan pertama untuk salat Jumat berkumandang pukul 11.55 waktu Arab Saudi (WAS) disusul azan kedua pukul 12.24 WAS. Khutbah Jumat utama yang disampaikan khatib dalam Bahasa Arab selesai pukul 12.46 WIB.
Dalam khutbahnya, khatib menyampaikan tentang kebesaran Allah SWT, kisah Nabi Nuh dan umatnya. Khatib juga mengapresiasi Khadimul Haramaian Raja Arab Saudi dan jemaah haji yang menjaga kesucian Tanah Haram.
"Semoga Allah memberikan limpahan kebaikan," ujarnya.
Seorang jemaah haji asal Jakarta, Baktiono, 60, mengaku senang bisa mengerti isi khutbah Masjidil Haram.
"Bagus banget isinya. Rugi kalau kita ngak mengerti isinya. Saya ucapkan terima kasih kepada pengurus Masjidil Haram," ungkapnya. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved