Headline

Seorang mahasiswa informatika membuat map Aksi Kamisan di Roblox.

Antusiasme Warga Bali Menyaksikan Gerhana Bulan Total

Antara
28/7/2018 08:53
Antusiasme Warga Bali Menyaksikan Gerhana Bulan Total
(Gerhana Bulan Total -- ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

GERHANA bulan total (GBT) yang terjadi pada Sabtu (28/7) dini hari mengundang antusiasme warga Indonesia, salah satunya di wilayah Pulau Bali.

 "Saya sengaja menunggu peristiwa alam Gerhana Bulan Total ini dari Jumat malam dan mengajak anak saya untuk ikut menyaksikan," ujar warga yang tinggal di wilayah Kerobokan, Badung, Sulistyowati, Sabtu (28/7).

Ia ingin mengetahui bagaimana kondisi bulan saat terjadinya fenomena "super blood moon" dengan durasi waktu gerhana terlama yang terjadi dalam waktu sekitar 100 tahun sekali.

"Tapi sayang langitnya berawan saat bulan mencapai fase puncak gerhana, yang informasinya akan berwarna merah darah. Jadi, tidak bisa melihat puncak gerhananya," katanya.

Hal senada dikatakan oleh Aditya, warga yang tinggal di kawasan Akasia, Denpasar. Awalnya, ia memang sudah menantikan fenomena alam Gerhana Bulan Total tersebut, namun ia agak kecewa karena langit tertutup awan sehingga Gerhana Bulan Total tidak dapat diamati.

"Ya karena setelah ditunggu, bulan tidak terlihat, saya memilih untuk kembali masuk ke rumah dan tidak jadi menyaksikan peristiwa gerhana," tuturnya.

Sementara itu, Komang Asih, warga yang tinggal di kawasan Penatih, Denpasar mengatakan awan yang menutupi langit juga membuatnya tidak dapat menyaksikan seluruh fase dari Gerhana Bulan Total.

"Awal gerhana itu langit masih cerah. GBT terlihat hingga bulan sudah tertutup sekitar seperempat bagian. Namun, saat itu awan mulai menutupi bulan. Hingga akhirnya bulan bisa kelihatan lagi ketika fase gerhana bulan total yang katanya terlama ini sudah selesai. Saya tidak dapat melihat bulan berwarna merahnya," kata Komang.

Cuaca di Denpasar memang tampak berawan sejak Jumat (27/7) malam. Fase terjadinya GBT juga tidak dapat diamati seluruhnya akibat tertutup awan, bahkan hujan rintik-rintik juga sempat membasahi sejumlah wilayah di Denpasar dan Badung.

Sesekali gerhana bulan dapat diamati dengan Planet Mars yang tampak berada dekat dengan bulan karena pada saat yang sama juga terjadi fenomena oposisi Planet Mars yaitu, posisi Mars dan Bumi berada di jarak terdekat sehingga Mars tampak seperti bintang kemerahan yang paling terang.

Gerhana Bulan merah darah pada 28 Juli berlangsung selama 1 jam 42 menit. Lebih lama jika dibandingkan dengan gerhana bulan biasa yang terjadi selama sekitar 60-70 menit.(OL-6)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya