Kominfo Minta Tik Tok Beri Jaminan untuk Tak Tampilkan Konten Negatif

KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengatakan akan menunggu upaya pembersihan konten-konten negatif di aplikasi Tik Tok. Selama ini, pengembang aplikasi Tik Tok dianggap telah mengabaikan imbauan Kominfo untuk menyaring konten negatif yang ada dalam aplikasinya.

"Kenapa kita blokir, karena kita sudah hubungi mereka untuk menyaring isi (konten negatif) di dalamnya. Tetapi tidak ada respon. Itu masalahnya," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, di Jakarta, Rabu (4/7).

Ia mengatakan akan segera bertemu dengan pihak Tik Tok untuk membahas sejumlah ketentuan yang harus dipatuhi oleh aplikasi asal Cina yang dikembangkan oleh Bytedance.

"Sekarang sudah ada respon dari Tik Tok, akan segera bertemu juga. Yang akan dibahas adalah nomor satu mereka harus bersihkan aplikasinya dari konten negatif. Kedua, saya juga minta jaminan mereka akan memiliki sistem untuk membersihkan bila terjadi lagi. Sama seperti Bigo yang saat ini sudah ada sistem pembersihannya," paparnya.

Ia mengaku sebelum memutuskan untuk memblokir Tik Tok, pihaknya sudah terlebih dahulu melakukan pemantauan dan juga imbauan. Ia juga menerima banyak laporan dari masyarakat mengenai aplikasi tersebut. Dalam sebulan terakhir, Kominfo telah menerima 2.853 laporan dari masyarakat yang mengeluhkan soal konten di aplikasi Tik Tok. Untuk diketahui, pengguna aplikasi Tik Tok di Indonesia mencapai urutan ke-5 di dunia.

"Jadi bukan agar cepat saja dan bukan selamanya diblokir. Kita tunggu pihak Tik Tok datang, beri jaminan ke depannya tidak akan ada lagi konten negatif," pungkasnya. (OL-7)