Headline

KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.

Puasa Justru Menyehatkan Tubuh

(Sru/H-5)
16/5/2018 05:15
Puasa Justru Menyehatkan Tubuh
(thinkstock)

PUASA berdampak sehat bagi tubuh. Anjuran berpuasa menjadi salah satu yang dilakukan praktisi kesehatan untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan bugar. Kenapa berdampak baik? Hal ini terjadi karena saat berpuasa terjadi pembatasan asupan makanan, keteraturan, dan pengendalian diri.

Dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Ari Fahrial Syam mengatakan ketiga unsur itu sudah seharusnya konsiten dilaksanakan baik pada saat berpuasa dan setelah berpuasa. "Puasa Ramadan membuat kita mengurangi frekuensi makan yang biasanya tiga kali menjadi dua kali. Jika ini dilaksanakan memang akan terjadi pembatasan asupan makan dan pembatasan kalori (resriksi kalori).

Dampak adanya pembatasan makan dalam hal ini pembatasan asupan kalori jelas akan membuat manfaat bagi kesehatan seseorang yang menjalani ibadah puasa tersebut," ujarnya. Pembatasan makan tersebut, sambung Ari, akan membuat tubuh melakukan
penghancuran lemak tubuh juga menyebabkan pengurangan radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh manusia.

 "Jadi dengan adanya pembatasan makan, berat badan akan turun, kolesterol akan turun, kadar gula darah juga menjadi lebih terkontrol. Selain itu adanya puasa sepanjang hari akan membuat kita mengurangi konsumsi camilan yang tidak sehat seperti cokelat, keju, lemak. Mengurangi makanan yang manis dan asin yang belum tentu sehat bagi tubuh kita," terangnya.

Dia juga menerangkan pasien sakit maag sebagian besar merupakan sakit maag fungsional. Pasien dengan maag fungsional biasanya dengan berpuasa keluhan sakit maagnya berkurang dan merasa lebih sehat pada saat berpuasa. "Selama berpuasa, pasien ini pasti makan lebih teratur karena hanya dua kali dengan waktu yang lebih kurang sama setiap harinya selama puasa Ramadan.

Keteraturan inilah yang bisa membuat pasien dengan sakit maag tersebut sembuh," ungkapnya. Puasa juga berdampak pada kesehatan jiwa. Unsur pengendalian diri selama berpuasa di bulan Ramadan bisa membuat jiwa menjadi lebih sehat sehingga juga berdampak pada kesehatan fisik. "Pengendalian diri merupakan hal penting agar kita tetap sehat. Jiwa yang sehat kunci agar kita tetap sehat," terangnya.

Psikosomatis
Dokter spesialis penyakit dalam ini mengungkapkan salah satu penyakit jiwa yakni psikosomatis (cemas). Pasien dengan kecemasan berlebih cenderung memiliki asam lambung tinggi yang akhirnya maag dapat terganggu.  Di samping itu pasien dengan hipertensi, tekanan darahnya dapat dengan mudah naik jika emosinya terganggu.

"Jadi, banyak penyakit yang bisa diatasi dengan berpuasa. Pasien asma bisa kambuh karena sedang dalam keadaan stres. Jantung berdebar-debar, tangan berkeringat, pegal-pegal di tengkuk bisa berhubungan dengan faktor psikis. Dengan pengendalian diri selama berpuasa diharapkan faktor psikis yang bisa mengganggu fisik tersebut tidak muncul," paparnya.

Selanjutnya jelas Ari, keteraturan yang berdampak baik selama berpuasa dapat diteruskan dalam kehidupan sendiri seperti makan yang tidak berlebihan. "Karena jika makan berlebihan, makanan tersebut akan ditimbun dalam tubuh kita dalam bentuk lemak, di hati (fatty liver), di kandung empedu, dan di pembuluh darah jantung maupun pembuluh darah otak," tandasnya. (Sru/H-5)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya