Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Mendikbud Ingin Tiap Sekolah Miliki Lapangan Sepak Bola seperti di Inggris

Syarief Oebaidillah
04/5/2018 22:10
Mendikbud Ingin Tiap Sekolah Miliki Lapangan Sepak Bola seperti di Inggris
(Ist)

GUNA memacu peserta didik di Tanah Air, khususnya siswa jenjang Sekolah Menengah Pertama dalam berlatih meningkatkan prestasi bidang olahraga sepak bola, setiap sekolah diimbau mempunyai lapangan sepak bola. Dengan begitu, kompetisi olahraga yang terpopuler di dunia ini dapat berjalan lebih baik mampu mencetak pesepakbola andal yang lahir dari sekolah.

“Semestinya tiap sekolah memiliki lapangan sepak bola. Saya berharap tahun depan di wilayah Tangerang Selatan mempunyai sejumlah lapangan. Kalau kita lihat Inggris, negeri yang banyak mencetak pesepakbola dunia ini setiap sekolahnya miliki lapangan sepak bola. Selain itu, para pelajar kita secara sportif bisa berkelahi di lapangan secara sehat melalui olahraga ini ketimbang mereka berkelahi di jalanan," kata Mendikbud Muhadjir Effendy saat membuka kompetisi sepak bola Gala Siswa Indonesia tingkat Kota di Sekolah Global Jaya, Bintaro,l, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (4/5).

Turut hadir Direktur Pembinaan SMP Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Supriano, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, dan Wakil Wali Kota Benyamin Davnie, pelatih sepak bola nasional Indra Syafri, serta jajaran PSSI dan KONI.

Muhadjir mengambil contoh di Inggris, yang banyak pemain sepak bola dilatih sejak usia SMP hingga menjadi pesepak bola andal dan menjadi tulang punggung klub untuk dibesarkan.

Ia mencontohkan lagi klub sepak bola terkenal Manchester United (MU) yang mendominasi Liga Primer di Eropa memiliki pemain talenta muda di era David Beckham. Selain itu, di Spanyol yang juga memiliki pemain andal yang dicetak sejak masa SMP.

Menurutnya, Indonesia pun mempunyai DNA yang hebat di bidang sepak bola karena ada banyak keturunan Indonesia yang bermain hebat di Eropa seperti Radja Nainggolan, Giovani Van Bronckhorst.

Dalam kesempatan itu, mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini menyatakan bahwa kompetisi Gala Siswa Indonesia digenjot merupakan perintah Presiden Jokowi berdasarkan hasil Rapat Kabinet Terbatas pada 24 April 2017 yang memerintahkan Mendikbud untuk melakukan revitalisasi sepak bola nasional melalui jenjang sekolah, khususnya tingkat SMP.

"Saya ditugasi Presiden untuk memperbaiki talent scouting yang diimplementasikan di Gala Siswa Indonesia bersama PSSI dan KONI serta para pemerintah daerah dan provinsi, dengan harapan dapat mencetak bibit pesepak bola nasional yang handal," tegasnya.

Ia menilai respons pemerintah daerah amat positif dan antusias dalam menggalang partisipasi kompetisi Gala Siswa Indonesia jenjang SMP di seluruh Tanah Air.

“Saking antusiasnya mereka rela membantu anggaran program Gala Siswa demi suksesnya anak didik SMP di bidang sepak bola kita. Ini sangat saya apresiasi, tetapi tolong para jajaran pemda juga antusias untuk membantu anggaran bidang pendidikan lainnya tidak hanya olahraga,' seloroh Muhadjir.

Direktur Pembinaan SMP Supriano menambahkan, antusiasme sekolah mengikuti Gala Siswa Indonesia terbukti dengan keikutsertaan 8.400 SMP di seluruh Indonesia dengan 140 ribu siswa.

Menurutnya, even ini telah diluncurkan pada Rapat Koordinasi Pengelolaan Pendidikan Berbasis Zonasi Tahun 2017 dan Peluncuran Gala Siswa Indonesia 2018, di Jakarta, 13 November 2017 bersama Mendikbud, PSSI, dan KONI Pusat.

Dikatakan, Gala Siswa Indonesia merupakan wadah bagi siswa yang memiliki bakat dan potensi di bidang olahraga sepak bola, khususnya jenjang SMP. Namun, ke depan secara bertahap akan ada Gala Siswa Indonesia untuk jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah atas (SMA).

Sementara itu, Wali Kota Tangsel Airin Rachmi juga menyambut antusias Gala Siswa dia akan menyukseskan kegiatan ini di wilayahnya.
“Kami bekerja sama dengan KONI Tangsel mengapresiasi Gala Siswa semoga tim SMP Tangsel bisa lolos ke tingkat nasional dan lahir bibit pesepak bola nasional," ujarnya.

Lebih lanjut, Airin akan memperjuangkan melanjutkan kompetisi sepak bola siswa ini pada Asosiasi Pemerintah Kota se-Indonesia (Apeksi) untuk terus dikembangkan sehingga Indonesia dapat melahirkan pesepak bola nasional dan internasional. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik