Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
MENTERI Sosial Idrus Marham mengatakan bahwa permainan tradisional dapat digunakan untuk membentuk kohesivitas dan kesetiakawanan sosial.
"Coba bayangkan saja, kata Presiden, kalau sejak kecil mereka tidak pernah komunikasi, hanya komunikasi dengan 'handphone', pasti akan terbangun mental-mental yang individualistis, tidak memiliki kesetiakawanan sosial, tidak sportif, dan banyak lagi, jadi tidak 'nyambung' antara apa yang kita ingin sebagai wajah generasi muda Indonesia ke depan, yang ramah yang memiliki kohesivitas sosial, punya nasionalisme, kemudian sportif dan disiplin," kata Idrus di halaman Istana Merdeka Jakarta, Jumat (4/5).
Idrus menyampaikan hal tersebut seusai acara 'Jam Main Kita' yang bertujuan untuk mengaktifkan kembali permainan tradisional bagi anak-anak dan dihadiri sekitar 200 anak yang berasal dari berbagai penjuru Indonesia.
"Sementara, alat yang digunakan itu tidak nyambung. Main 'game' itu hanya dengan alat, kadang-kadang ketawa sendiri, dan yang ditonton itu kebanyakan tokoh-tokoh negara lain. Sementara kita ingin ada nasionalisme, ada sportivitas, ada kesetiakawanan sosial, dan semua ini hilang," tambah Idrus.
Permainan tradisional itu pun, menurut Idrus, selaras dengan visi Nawacita Presiden, yaitu revolusi mental untuk membangun karakter generasi muda Indonesia.
"Permainan tradisional Indonesia ini adalah menjadi instrumen yang sangat efektif, karena di situ anak-anak bermain bersama, ada kebersamaan, ada kohesivitas sosial, ada kejujuran, ada sportifitas," ungkap Idrus.
Idrus juga ingin agar permainan tradisional itu segera dipatenkan.
"Karena di beberapa negara, ini (permainan tradisional) sudah dilakukan kajian. Sebutlah misalnya Jepang, ini sudah dikaji sedemikian rupa, agar ini tidak menjadi masalah di belakang hari, seperti dulu ada batik, kemudian tari-tarian, rendang dan lainnya," tambah Idrus.
Dalam acara itu, Presiden Joko Widodo, Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Sosial Idrus Marham, Menteri Kesehatan Nila Djuwita F Moeloek, dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy juga sempat bermain tiga permainan tradisional yaitu Ogor Ban, Gobak Sodor, dan Engklek.
"Saya kira yang paling menarik itu main, gobak sodor. Ketika kita kena, ah kena, langsung dengan kesadaran sendiri ketawa, langsung dengan kesadaran sendiri berhenti, yang terpenting ada kejujuran, sportivitas," ungkap Idrus. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved