Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
SEBANYAK 88.783 siswa lulusan Madrasah Aliyah (MA) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat dinyatakan lulus sebagai calon mahasiswa di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) melalui jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN).
"Tahun ini sesuai kuota yang lulus diterima SPAN PTKIN 2018 sebanyak 88.783 calon mahasiswa baru. Mereka berhasil lolos dengan persaingan ketat dari 218.449 pendaftar," kata Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, pada konferensi pers di Kemenag Jakarta, Senin (30/4).
Turut hadir Ketua Forum Rektor PTKIN Dede Rosyada yang juga penanggung jawab SPAN PTKIN 2018, Ketua SPAN PTKIN 2018 Musyafir, dan Direktur Pendidikan Tinggi Islam Kemenag Arskal Salim.
Kamaruddin mengemukakan, persaingan masuk PTKIN ketat. Calon mahasiswa baru yang diterima satu banding tiga pendaftar. Kuota sebelumnya sebanyak 70.336, panitia menimbang menambah kuota menjadi 88.783 karena tingginya peminat.
Menurut Kamaruddin, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mendominasi menjadi PTKIN dengan jumlah pendaftar terbanyak, mencapai 23.600 siswa untuk prodi pendidikan agama Islam. Dari jumlah itu, hanya 1.899 calon mahasiswa yang diterima.
Berikutnya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta diurutan kedua dengan 19.265 pendaftar menerima 1.105 orang, UIN Sunan Gunung Djati Bandung di urutan ketiga dengan 17.515 pendaftar menerima 1.835 orang. Kemudian UIN Alauddin Makassar menerima 1.874 orang dari 14.059 dan UIN Sunan Ampel Surabaya menerima 1.561 dari 11.638 pendaftar.
Untuk prodi perbankan dan ekonomi syariah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta juga mendominasi.
"Perbankan Syariah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi program studi pilihan terfavorit. Total ada 11.326 peminat dan hanya menerima 56 siswa,” ujar Kamaruddin.
Terdapat empat program studi terfavorit lainnya:
1. Perbankan Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, total 10.523 peminat dan hanya diterima 60 siswa.
2. Ekonomi Syariah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, total 9.618 peminat dan hanya diterima 55 siswa
3. Perbankan Syariah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, total 9.151 peminat dan hanya diterima 85 siswa
4. Manajemen Keuangan Syariah UIN Sunan Gunung Djati Bandung, total 8.625 peminat dan hanya diterima 92 siswa.
Dede Rosyada, yang juga Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, mengemukakan, kampusnya memang terfavorit dengan peminat terbesar karena kampus tertua.
Menyinggung minimnya kuota untuk perbankan syariah yang jomplang dengan pendaftar ribuan menurut Dede karena pihaknya amat selektif menerima siswa yang terbaik. Selain itu, adanya keterbatasan tenaga dosen dan lokal kelas.
"Insya Allah tahun depan kuotanya kita akan tingkatkan," kata Dede.
Animo pendaftar tahun ini meningkat signifikan dibanding tiga tahun sebelumnya. Sebagai gambaran jumlah pendaftar SPAN PTKIN sebanyak 157.039 siswa pada 2017, 129.327 siswa pada 2016, dan 101.787 siswa pada 2015.
"Kelulusan SPAN PTKIN ini secara resmi akan diumumkan pada 1 Mei 2018 pukul 07.00 WIB melalui website Panitia Pusat SPAN-PTKIN: www.span-ptkin.ac.id .juga di website PTKIN seluruh Indonesia," tambah Dede yang juga mantan Direktur Pendidikan Tinggi Islam Kemenag.
Kamaruddin menambahkan, peserta yang belum lulus melalui jalur SPAN masih dapat bersaing kembali pada Ujian Masuk PTKIN (UM-PTKIN). Pendaftaran UM-PTKIN telah dibuka 12 April dan akan berakhir 8 Mei 2018 mendatang. Pendaftaran dapat diakses melalui website. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved