Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Produk Tembakau Alternatif Untuk Kurangi Perokok

Antara
01/4/2018 09:00
 Produk Tembakau Alternatif Untuk Kurangi Perokok
(ANTARA/DEDHEZ ANGGARA)

PENELITI Yayasan Pemerhati Kesehatan Publik (YPKP) Indonesia Dr. drg Amaliya, MSc. PhD mengatakan produk tembakau alternatif, seperti produk tembakau yang dipanaskan bukan dibakar, memiliki potensi yang baik untuk membantu mengurangi jumlah perokok di Tanah Air.

"Hasil penelitian dari Public Health of England membuktikan bahwa produk tembakau yang dipanaskan bukan dibakar dapat menurunkan risiko kesehatan hingga 95%. Selain itu, studi dari Georgetown University Medical Center Amerika Serikat juga mengungkapkan bahwa sebanyak 6,6 juta orang di Amerika Serikat memiliki potensi terhindar dari kematian dini, jika perokok beralih ke produk tembakau alternatif," ujar Amaliya di Jakarta, Kamis (29/3).

Bukti-bukti tersebut, lanjutnya, dapat menjadi suatu landasan ilmiah yang mana produk tembakau alternatif memiliki potensi yang baik untuk membantu mengurangi jumlah perokok.

"Ragam bukti ilmiah dapat menjadi dasar untuk menggalakkan penelitian lebih lanjut di Tanah Air. Dari hasil penelitian tersebut, kita dapat melihat potensi produk tembakau alternatif, yang pada akhirnya dijadikan pondasi untuk menyusun kebijakan," tandasnya.

Pihaknya sangat setuju bahwa di dalam kebijakan tersebut harus memuat aturan spesifik terkait ketentuan dan informasi produk. Sehingga dapat membantu perokok memilih produk tembakau dengan risiko lebih rendah. 

"Selain itu, memastikan bahwa produk ini tidak dapat diakses oleh anak anak," jelas Amalia lagi.

Pemerintah, papar dia, juga harus membandingkan bagaimana hasil perubahan di negara maju dan bagaimana potensinya di Tanah Air. Pemerintah sebaiknya tidak menutup mata terhadap potensi yang sebenarnya memiliki dampak baik bagi perokok, atau malah mempersulit masyarakat untuk memilih produk tembakau alternatif yang memiliki risiko kesehatan yang lebih rendah.

Ketua Umum Perhimpunan Dokter Kedokteran Komunitas dan Kesehatan Masyarakat Indonesia (PDK3MI) dr Mariatul Fadhila mengatakan, pihaknya mendukung upaya pemerintah dalam mencari solusi untuk mengurangi jumlah perokok. Salah satunya dengan mendorong penelitian lebih lanjut di Indonesia tentang produk tembakau alternatif.

"Penelitian ini nantinya dapat dijadikan sebagai landasan untuk merumuskan kebijakan yang paling sesuai dengan kondisi di Tanah Air," terang Fadhila. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno
Berita Lainnya