Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Duet Pisang-Markobar di Bisnis Kuliner Anak Presiden

RO/Micom
11/3/2018 19:34
Duet Pisang-Markobar di Bisnis Kuliner Anak Presiden
(ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

DALAM tatakan talenan, potongan-potongan kotak berbalut tepung panir diberi baluran cokelat, setelahnya, tumbukan kacang menutupi bagian atasnya. Di sampingnya, lingkaran dengan delapan irisan juga diberikan berbagai variasi atasan. Kedua peraik menu tersebut adalah anak dari Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, dan Kaesang Pangarep.

Minggu sore (11/03), disertai gerimis tipis melengkapi perang kuliner antar kedua anak presiden tersebut. Gibran, yang sudah diketahui sukses dengan bisnis kuliner martabak dengan merk dagang Markobar (Martabak Kota Barat), kini siap memberikan ruang bagi adiknya untuk menyusul sebagai pesaingnya dalam bisnis kuliner.

Bukan martabak, Kaesang menyasar olahan pisang, yakni nugget pisang. Hari itu menjadi peluncuran gabungan 'lapak' bisnis kuliner keduanya. Di Markobar Cikini, Sang Pisang nama merk nugget milik adik Gibran ini akan menjadi pilihan menu baru.

Saat ditanya mengapa Kaesang bergabung dalam satu tempat dengan Markobar di Cikini, ia menyatakan untuk menghemat pengeluaran. "Kalau barengan kan bisa hemat, kalau harus buka baru, misal buat kontainernya aja Rp 60 juta," ujarnya.

Pisang memang tidak selalu 'nebeng' di tempat bisnis kuliner kakaknya. Pemilihan di Cikini, menurutnya sebab yang paling ramai dan lebih besar di banding di beberapa tempat lain di Jakarta. Kaesang, yang lebih dulu fokus menjadi youtuber dan bisnis di bidang fesyen, kini merambah kuliner.

Bukan tanpa alasan, ia menyebut perambahan bisnisnya ini lantaran melihat peluang yang masih bisa digarap. "Ya aku melihat peluangnya, potensi pasarnya itu masih besar," ujar lelaki yang mempopulerkan salam kecebong ini.

Setengah bercanda, ia menyebut sang kakak, Gibran, sebagai pribadi yang membosankan dan tidak asyik. Padahal, saat Kaesang memutuskan untuk terjun ke bisnis kuliner, ayah Jan Ethes ini banyak memberikan saran bagi adiknya, agar tidak salah jalur, termasuk untuk tetap bekerja keras.

Pebisnis

Tahun ini pula, Markobar yang sudah memiliki 33 cabangnya di beberapa kota besar seperti Jakarta, Makassar, dan Bandung, akan memperluas jangkauannya lagi dengan membuka kesempatan waralaba. Suami Selvi Ananda ini sudah mempertimbangkan matang bagaimana resiko yang akan dijalani dalam bisnisnya saat ia membuka kesempatan waralaba.

"Ya ini kan untuk menjalin upaya kerja sama yang lebih luas lagi, ketemu dengan mitra. Saya juga sudah mempertimbangkan bagaimana resikonya, dan mitra yang mengajukan juga yang kami yakini untuk ikut membuka waralaba Markobar," kata Gibran, di Gudeg Mbak Yus, yang berdempetan dengan kontainer Markobarnya di Cikini, Minggu, (11/03).

Dalam kesempatan ini pula, Markobar mengenalkan varian rasa baru, yakni pocky. Berkolaborasi dengan snack berbentuk stik. Sementara Sang Pisang, juga tak mau kalah, dengan mengenalkan varian barunya, Sang Choconuts, dari total keseluruhan 20 variannya.

Nampaknya, Kaesang juga makin menyeriusi bisnis kulinernya ini. Ia mengaku lebih memilih menjalankan bisnis ketimbang jadi youtuber, "Mending bisnis, coba kalian rasain sendiri jadi youtuber." Bukan hanya itu, kedai Gudeg Mbak Yus juga akan diakuisisi manajemennya oleh Kaesang.

Bila Markobar milik kakaknya kini sedang menjajaki untuk dipasarkan di luar Indonesia, Sang Pisang milik Kaesang masih akan fokus untuk terus membuka cabangnya di beberapa kota besar Indonesia. "Manila yang akan jadi kota pertama di luar Indonesia, sekarang lagi urus izin-izin usahanya dan segala macamnya." (*/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik