Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Polistirena Aman bagi Manusia

16/1/2018 10:40
Polistirena Aman bagi Manusia
(Ist)

SETELAH diadakan dalam kuliah umum di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Surabaya, pada akhir November 2017, sosialisasi mengenai polistirena (styrofoam) juga dilakukan di Fakultas Teknik Universitas Indonesia Desember lalu.

Kepala Laboratorium Teknologi Polimer dan Membran (LTPM) Institut Teknologi Bandung (ITB) Ir Akhmad Zainal Abidin, Phd yang menjadi pembicara dalam kuliah umum tersebut mengupas jaminan aman kemasan pangan polistirena untuk kesehatan sebelum dan sesudah diolah.

“Polistirena dan stirena dua zat berbeda. Sama bedanya dengan karbon dan berlian. Stirena itu benar berbahaya, tapi polistirena terutama yang sudah menjadi kemasan makanan, hanya mengandung 10-43 ppm stirena,” jelasnya di hadapan sejumlah mahasiswa teknik UI dari berbagai jurusan.

Jumlah kandungan tersebut, lanjut Zainal dalam siaran persnya kemarin, masih dalam batas aman sesuai dengan standar WHO dan Badan Pengawas Obat dan Makanan/Indonesia National Agency of Drug and Food Control) (Badan POM). Selain itu, beberapa makanan yang lazim kita konsumsi memiliki kandungan stirena yang tidak jauh berbeda, seperti stroberi, kopi, dan kayu manis.

“Jadi, kalau dinyatakan kemasan makanan polistirena berbahaya, berarti stroberi, kopi, dan kayu manis juga berbahaya.”
Menurut Zainal yang juga aktif di Lembaga Afiliasi Perguruan Tinggi dan Industri Institut Teknologi Bandung, ibu-ibu kini tidak perlu khawatir ketika ingin membeli daging di supermarket yang di kemas dengan kemasan styrofoam. Sebabnya, kemasan itu tidaklah berbahaya seperti persepsi kebanyakan orang.

Menurut Joint Expert Committee on Food Additives (JECFA) Food and Agriculture Organization (FAO)/World Health Organization (WHO), tambahnya, residu stirena masih aman bagi manusia jika jumlahnya di bawah 5.000 ppm. (RO/X-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya