Gerakan Nusantara Edukasi Guru

MELALUI Gerakan Nusantara 2017, PT Frisian Flag Indonesia (FFI) melaksanakan kegiatan Training of Trainers (ToT) bidang gizi bagi para guru di 749 sekolah dasar (SD) di Pulau Jawa dan Sumatra.

Dengan dukungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan dinas pendidikan kabupaten/kota setempat, kegiatan nasional tersebut menjadi salah satu perwujudan komitmen FFI untuk berpartisipasi dalam meningkatkan gaya hidup sehat dan aktif anak bangsa di Tanah Air.

Perwakilan dari Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Sandra Fikawati, menjelaskan, berdasarkan hasil studi Knowledge, Attitude, Practice (KAP) 2016 yang dilakukan FFI, dan Pusat Kajian Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (PKGK FKM UI), peran guru sangat penting dalam edukasi gizi komprehensif untuk mendorong pencapaian status gizi yang baik pada anak-anak Indonesia.

"Hasil studi KAP 2016 menunjukkan pendekatan edukasi gizi komprehensif (melibatkan siswa, guru, dan orangtua) dan intervensi edukasi gizi yang lebih lengkap menunjukkan hasil yang optimal dalam meningkatkan hasil akhir keseluruhan yang lebih baik. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan pengetahuan gizi dan perilaku gizi dalam kurun tiga bulan pascaaktivasi. Maka dari itu, Gerakan Nusantara tahun ini berfokus pada peningkatan peran guru melalui kegiatan ToT," kata Sandra pada acara penutupan Gerakan Nusantara 2017 di SD 09, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, kemarin.

Pada kesempatan sama, Andrew F Saputro selaku Corporate Affairs Director FFI menjelaskan Gerakan Nusantara dirancang untuk mendukung sosialisasi pedoman gizi seimbang dan sustainable development goals (SDGs) untuk mewujudkan kehidupan sehat sejahtera dengan mengakhiri kelaparan dan malanutrisi hingga 2030.

Gerakan Nusantara 2017 berhasil meningkatkan peran guru melalui 49 kegiatan ToT yang menjangkau 749 sekolah, 2.289 guru, serta 498.852 siswa SD di 24 kota di Jawa dan Sumatra.

Materi pada gerakan Nusantara mencakup edukasi pedoman gizi seimbang, pola hidup sehat dan aktif, dan kebaikan susu bagi tubuh melalui pemaparan dan edukasi di dalam kelas bagi guru dan siswa, aktivitas luar ruangan di sekolah, pembagian sampel susu, hingga pemantauan berkala.