1945: Pesawat Hilang di Segitiga Bermuda

PUKUL 14.10, lima tentara AS menjalankan misi pelatihan menggunakan pesawat penerbangan 19 melalui pangkalan udara Florida. Mereka dijadwalkan mengudara 120 mil ke timur, 73 mil ke utara, dan kembali menuju pangkalan udara Florida. Namun, mereka tidak kembali.

Dua jam setelah penerbangan, pemimpin dalam latihan tersebut melaporkan kompas di dalam pesawat mengalami kendala sehingga ia tidak dapat mengetahui posisi penerbangan. Radio yang digunakan untuk mencari lokasi hilangnya pesawat juga tidak mendapatkan hasil.

Kontak terakhir dengan pemimpin latihan tersebut terjadi pada 18.20, menginstruksikan kepada anggotanya untuk melakukan simulasi pendaratan darurat karena kurangnya bahan bakar. Beberapa kru penyelamat mendapatkan sinyal dari penerbangan 19 di utara Bahama dan timur Florida.

Kru penyelamat juga mendapatkan laporan dari tanker yang berlayar di lepas pantai Florida yang menyebutkan terlihat ledakan di kawasan tersebut pada 19.50. Hilangnya para kru penyelamat serta awak penerbangan 19 menjadi salah satu kecelakaan terbesar yang dialami Angkatan Udara AS.

Meskipun angkatan udara menyatakan hilangnya pesawat tersebut disebabkan oleh badai yang buruk, kejadian tersebut sesuai dengan legenda Segitiga Bermuda, bahwa kapal dan pesawat yang melintasi daerah tersebut akan hilang tanpa jejak secara misterius.