Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
TIM peneliti Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yang menggeluti aeronautika, Sabtu (11/11/2017) berhasil meluncurkan rudal Pasopati generasi pertama di Lapangan Terbang TNI AU di Gading, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ketua tim peneliti Gesang Nugroho, Minggu (12/11/2017) di kampus UGM mengatakah riset tentang rudal ini didanai oleh Kemenristekdikti melalui skema Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi.
Tahun pertama penelitian, jelasnya, difokuskan pada desain dan manufaktur rudal dengan jarak tempuh 30 sampai dengan 50 km. "Jarak tempuh dan akurasi terus ditingkatkan hingga pada tahun ketiga mencapai target 100 km," ujarnya.
Rudal elektrik tahun pertama ini, lanjutnya, didesain untuk dapat melakukan misi penyerangan target atau sasaran diam dengan terbang rendah agar tidak terdeteksi radar.
Disebutkan rudal Pasopati yang dikembangkan, kata Gesang, mempunyai beberapa data, yaitu penggerak elektrik menggunakan Electric Ducted Fan (EDF), jarak jangkauan sejauh 30 - 50 km, kecepatan jelajah berkisar 100-200 km/jam dan mampu membawa payload kurang lebih 2 kg.
Sementara itu, desain rudal Pasopati ini sudah menyelesaikan tahap Design Requirement and Objective (DRO), Conseptual Design, Preliminary Design dan terakhir Detail Design.
"Seperti kita ketahui, Pasopati merupakan nama senjata Arjuna dalam tokoh pewayangan. Pasopati serupa anak panah yang mampu melesat dengan kecepatan, akurasi dan kemampuan yang luar biasa. Dari Panah Pasopati itulah tim rudal UGM terinspirasi," urainya.
Dia memerinci rudal Pasopati generasi pertama ini berukuran panjang 170 cm, diameter 17 cm, berat kosong 0,9 kg. "Penggunaan electric ducted fan (EDF) dipilih karena memiliki karakteristik yang mirip dengan turbojet namun memiliki keuntungan tambahan yaitu lebih mudah dikendalikan," jelasnya lagi.
Selain itu, penggunaan EDF pada tahap awal ditujukan untuk mendapat data kendali untuk perkembangan selanjutnya.
Tim rudal UGM beranggotakan M. Agung Bramantya, Ph.D., Iswandi, M.Eng., dan Isnan Nur Rifai, M.Eng. Menurut Agung, hasil uji terbang pada hari itu rudal Pasopati berhasil take off dan terbang dengan stabil, mampu menyelesaikan misi jelajah secara autonomus dengan ketinggian 100 m, kecepatan maksimum 130 km/jam dan jarak 5 km untuk waktu terbang sekitar 3 menit.
"Rencana ke depan akan menambah jarak tempuh dengan menggunakan pendorong turbojet, menguji kecepatan maksimum, menambah akurasi dan membuat sistem produksi yang lebih efisien," tambah Agung.
Ia menambahkan penelitian ini juga merupak upaya agar Indonesia berdaulat dalam alutsista khususnya rudal. (OL-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved