Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
AGAR Indonesia bisa berdaya saing tinggi melalui pengembangan inovasi serta ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), knowledge based community atau masyarakat berbasis ilmu pengetahuan mutlak harus dibangun.
Untuk itu, pengembangan literasi iptek diperlukan di masyarakat.
"Kita memang belum menuju masyarakat berbasis pengetahuan (science-based community). Padahal untuk mendorong daya saing berbasis inovasi, kehidupan masyarakat kita harus berlandaskan iptek," ungkap Dirjen Sumber Daya Iptek dan Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek-Dikti), Ali Ghufron Mukti, dalam seminar bertajuk Science Communication: Membangun Masyarakat Indonesia Berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, di Jakarta, kemarin.
Menurutnya, sebagian masyarakat terutama di perdesaan masih cenderung memercayai hal-hal yang tidak rasional.
Seperti pengobatan dengan teknik disembur air dan praktik penggandaan uang.
Di saat yang sama, kata Ali, masyarakat perkotaan saat ini tengah digempur berita palsu dan hoax yang seolah-olah ilmiah padahal tidak demikian.
"Padahal itu (isi berita hoax) tidak masuk logika sains. Karena itu literasi iptek penting dikembangkan dengan mengedepankan bukti-bukti ilmiah dan rasional," imbuhnya.
Pada kesempatan sama, Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Djarot Wisnubroto mengatakan dampak minimnya literasi iptek amat dirasakan pihaknya.
Terbukti, kata Djarot, persepsi masyarakat mengenai isu nuklir lebih dekat kepada senjata pemusnah massal.
Padahal, lanjutnya, teknologi nuklir selama ini banyak digunakan di sektor kesehatan dan pangan.
Ia mencontohkan penggunaan radiasi nuklir pada induk benih padi untuk meningkatkan kualitas dan produksi beras.
Djarot melanjutkan, nuklir potensial menjadi sumber energi listrik yang ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca.
Dirinya mengingatkan, penggunaan nuklir untuk sektor energi amat penting sebagai salah satu sumber energi terbarukan, menggeser sumber energi berbahan bakar fosil.
"Sayangnya, memang ini (pembangkit listrik tenaga nuklir) belum bisa dibangun karena keputusan politik memengaruhi. Mungkin sebagian elite kita belum tahu manfaat nuklir," pungkasnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved