Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KONGRES ke-4 Diaspora Indonesia juga menghadirkan mantan Presiden AS Barack Obama yang memberikan pidato utama. Menurut Obama, Indonesia merupakan negara dengan jumlah muslim terbesar yang memiliki rasa toleransi tinggi.
Ia pun memaparkan contoh-contohnya. Dimulai dari Borobudur yang merupakan candi milik umat Buddha serta Prambanan sebagai candi Hindu. Keduanya berada di tengah kawasan yang mayoritas penduduknya bukan pemeluk kedua agama tersebut dan masih terjaga dengan baik.
"Semangatnya toleransi. Ini terabadikan dalam konstitusinya. Saling menghargai dalam semangat harmoni," tutur Obama yang menyebut kata Bhinneka Tunggal Ika sebagai ciri Tanah Air, yakni persatuan dalam keberagaman.
Dalam pidato berdurasi sekitar 30 menit itu, Obama yang mengenakan setelan jas berwarna abu-abu dengan kemeja putih tersebut juga menceritakan pengalamannya berwisata ke Bali dan Yogyakarta, dan menyebut Indonesia sebagai 'bagian dari diri saya'.
Tidak lupa Obama juga menyinggung tentang orangtuanya, Lolo Soetoro, yang berasal dari Indonesia. "Ayah tiri saya, ayah Maya, ialah seorang muslim. Namun, ia menghargai orang Hindu, Buddha, dan Kristen," kata Obama.
Obama menyebut semangat toleransi Indonesia harus dijaga agar menjadi contoh bagi negara muslim lainnya. Baginya, anak-anak muda harus berani melawan intoleransi sebab mereka yang akan menentukan nasib negara dan dunia ke depannya.
Pidato Obama dalam sesi pembukaan kongres tersebut sekaligus menjadi pidato pertamanya di Asia setelah menyelesaikan tugasnya sebagai presiden Amerika Serikat pada Januari 2017.(Arv/Ant/X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved