Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
MASYARAKAT jangan segan memanfaatkan transportasi umum, seperti kereta api, untuk mudik. Pasalnya, moda tersebut lebih aman ketimbang pemudik menggunakan sepeda motor.
Dari pantauan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), korban pemotor yang terlibat kecelakaan saat mudik umumnya lebih tinggi ketimbang korban bencana alam jika dihitung selama setahun.
Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Prasetyo Boeditjahjono mengemukakan, ia kerap mendengar dalih pemudik yang lebih memilih untuk pulang naik motor dengan alasan agar leluasa bepergian di kampung halaman.
“Padahal, dengan naik kereta api lebih aman dan nyaman. Repot sedikit, tapi kan sudah disediakan angkutan motor gratis,” kata Prasetyo dalam diskusi tentang Kesiapan Kereta Api Sambut Mudik 2017 di Gedung Kemenhub, Jakarta, Selasa (20/6).
Dalam diskusi hasil dengan Komunitas Media Indonesia dan Media Group itu turut hadir Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Zulmafendi, Direktur Keselamatan Perkeretaapian Edi Nursalam, Direktur Prasarana Perkeretaapian Zulfikri, Direktur Sarana Perkeretaapian Hotma P Simanjuntak, perwakilan Masyarakat Kereta Api Hermanto Dwiatmoko, perwakilan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno, dan perwakilan PT Kereta Api Indonesia Mukti.
Prasetyo menambahkan, jumlah pemudik yang memanfaatkan fasilitas angkutan sepeda motor gratis yang disediakan Kemenhub tahun ini meningkat signifikan sejak H-10 hingga H-6 jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. Selama empat hari tersebut sudah ada 18.100 pemudik yang pulang kampung, atau naik 60% dari 2016 yang hanya 11 ribu.
Layanan angkutan sepeda motor dengan kereta api dari Kemenhub itu melayani tiga jalur di Pulau Jawa, yakni rute utara dan dua rute selatan, mulai dari DKI Jakarta hingga Jawa Timur. Selama dua hari hingga Senin (19/6), jumlah motor yang diangkut sudah mencapai 2.146 unit. Adapun target selama masa arus mudik dan arus balik mencapai 18.096 unit.
Dengan menggunakan kereta api sebagai sarana angkutan mudik, selain menurunkan angka kecelakaan, diharapkan kepadatan lalu lintas di jalan raya bisa berkurang. Selain itu, masyarakat tidak perlu khawatir mengantre panjang untuk mendapatkan bahan bakar minyak.
Sementara itu, Hotma mengatakan pemerintah juga sudah mengantisipasi lonjakan penumpang dengan menyiapkan armada tambahan, termasuk enam kereta api dengan rangkaian premium dengan kapasitas 6.000-8.000 tempat duduk yang dioperasikan PT Kereta Api Indonesia. Kereta api itu melayani jurusan Jakarta-Yogyakarta, Jakarta-Semarang, Jakarta-Madiun, dan Jakarta-Surabaya.
“Seluruh sarana yang dibutuhkan untuk arus mudik dan arus balik telah disiapkan. Mengantisipasi masalah, posko juga disiagakan di beberapa titik. Ramp check sudah 95%, sisanya ada di Sumatra karena kesulitan sarana dan masih tercampur antara angkutan barang dan orang,” jelas Hotma.
Menanggapi seluruh persiapan Kemenhub untuk periode mudik tahun ini, perwakilan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno menilai pemerintah sudah sangat serius. Dia hanya menyoroti adanya kemungkinan masyarakat yang belum mendapat tiket kereta api sehingga Kemenhub disarankan agar bisa menambah armada.
“Tidak ada regulasi yang memperbolehkan pemerintah mengadakan sarana dan prasarana (armada) karena hanya operator yang diperbolehkan. Nah, kenapa tidak dimunculkan saja Peraturan Presiden agar Kemenhub bisa membeli armada tambahan? Nanti dioperasikan operator, jadi masyarakat tidak kecewa karena kehabisan tiket,” usul Djoko.
Ia juga meminta agar pemerintah daerah (pemda) bisa membantu untuk mengarahkan masyarakat supaya mau naik transportasi umum saat mudik. “Pemda yang sudah melakukannya adalah Solo, Jawa Tengah. Dinas Perhubungan di sana punya program untuk mendatangi masyarakat demi mengedukasi mereka tentang pentingnya naik transportasi umum.”
Menutup acara diskusi, Prasetyo kembali mengingatkan agar pemudik untuk menjaga kondisi fisik dan menghimbau untuk tidak menggunakan sepeda motor untuk perjalanan mudik.(Beo/S-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved