Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

1995: Bom di Oklahoma

19/4/2017 09:40
1995:   Bom di Oklahoma
(AP)

DALAM peristiwa pengeboman itu, Gedung Alfred P Murrah, yang merupakan kompleks perkantoran pemerintah Federal AS di Oklahoma City, hancur. Tragedi tersebut menewaskan 168 orang. Pengeboman itu merupakan serangan teroris domestik terbesar kedua dalam sejarah Amerika Serikat. Bom tersebut diletakkan di sebuah truk sewaan dan diledakkan di jalan persis depan gedung. Bom diledakkan pada 19 April 1995 pukul 09.02 waktu setempat.

Bom mobil tersebut berisi 2.300 kg bahan peledak yang dibuat dari amonia nitrat dan nitromethane. Amonia nitrat merupakan sejenis pupuk yang digunakan dalam pertanian, sedangkan nitromethane sejenis bahan bakar untuk mobil balap. Pelakunya Timothy McVeigh, veteran Perang Teluk, yang dapat ditangkap dalam tempo 1 jam setelah kejadian.

Ia secara kebetulan ditangkap polisi karena mobilnya tidak mempunyai pelat kendaraan. Menurut pemerintah AS, motif peledakan ialah pembalasan dendam terhadap kelompok Ranting Daud di Waco, Texas. Menurut McVeigh, kelompok tersebut dibunuh agen-agen pemerintah federal. Akhirnya, McVeigh dikenai hukuman suntik mati pada 11 Juni 2001 di Indiana.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik