Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Libur Akhir Tahun, 3 Daerah Bebas Truk

Wan/X-10
30/12/2015 00:00
Libur Akhir Tahun, 3 Daerah Bebas Truk
Pembeli memilih kembang api yang dijual di Asemka, Pasar Pagi, Jakarta Barat, kemarin.(MI/PANCA SYURKANI)

MULAI hari ini hingga 3 Januari 2016, angkutan barang dilarang melintas di tiga wilayah jalan nasional, yaitu wilayah Lampung, Pulau Jawa hingga Pulau Bali.

Larangan itu diberlakukan untuk mengantisipasi kemacetan arus lalu lintas menghadapi liburan Tahun Baru.

Sekjen Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Sugihardjo yang juga ditunjuk menjadi Plt Dirjen Perhubungan Darat menjelaskan penetapan tiga wilayah yang terlarang bagi angkutan barang itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) No 49 Tahun 2015 sebagai petunjuk pelaksanaan SE No 48 Tahun 2015 yang baru dikeluarkan beberapa hari lalu.

"Di SE sebelumnya, tidak ada lokasi, sehingga asosiasi logistik mengira itu untuk semua wilayah di Indonesia. Kalau seperti di wilayah timur kan tidak terlalu padat," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, kemarin.

Kendaraan angkutan barang yang dilarang meliputi pengangkutan bahan bangunan, truk gandeng, serta kendaraan yang lebih dari dua sumbu.

Khusus kendaraan seperti pengangkut bahan bakar, ternak, bahan pokok, pupuk, susu murni, dan antaran pos masih diperbolehkan melintas.

Sugihardjo menambahkan, pihak pengelola jalan tol juga harus berkoordinasi dengan Korlantas Polri untuk menyelesaikan permasalahan yang akan terjadi di jalan tol.

"Karena kemacetan kemarin, layanan di gerbang tol lambat. Jadi untuk antisipasi, mereka bisa menambah gardunya," imbaunya.

Direktur PT Jasa Marga Christantio Prihambodo mengatakan telah menyiapkan antisipasi kemacetan arus lalu lintas, utamanya saat arus balik liburan yang diprediksi terjadi pada 2-3 Januari 2016.

Skenario yang disiapkan, di antaranya contraflow di ruas jalan tol, dan jika terjadi antrean panjang di gardu tol, transaksi di gardu tol Cikarang Utama dialihkan ke gardu tol Cikarang Barat.

"Kalau lebih panjang lagi antreannya, kita alihkan ke gardu Cikarang Timur. Kita akan tambah personel, juga akan ubah GTO (gardu tol otomatis) menjadi manual," kata Christantio.

Dari pantauan di ruas Tol Purbaleunyi hingga Tol Cikampek, sore kemarin, antrean panjang masih terjadi di gardu Tol Pasteur dan gardu Tol Cikarang Utama. Dalam kondisi normal, waktu tempuh Bandung-Jakarta 2,5 jam, tapi kemarin ditempuh dalam waktu 4,5 jam.

Tidak disiplin

Arus lalu lintas tol pun terhambat karena banyak angkutan barang yang menggunakan jalur tengah. Bahkan hampir di setiap pintu keluar rest area, seperti rest area 62 dan 42 arah Jakarta, terlihat banyak angkutan barang yang parkir di pinggir ruas jalan tol.

Media Indonesia melihat mobil patroli jalan raya yang melintas tidak melakukan penindakan, padahal angkutan barang itu menyita ruas jalan keluar rest area dan menghambat laju kendaraan lainnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik