Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
SEBUAH film drama religi yang mengangkat tema perjalanan spiritual dan persahabatan, Pengin Hijrah, telah merilis trailer dan poster resminya.
Film yang disutradarai oleh Jastis Arimba ini merupakan adaptasi dari novel berjudul sama karya Hengki Kumayandi, yang terinspirasi dari pengalaman mendalam produser eksekutif film, Budi Yulianto, saat melakukan ziarah ke Makam Imam Bukhari di Uzbekistan.
Inspirasi utama film ini bersemi dari pengalaman pribadi Budi Yulianto saat berkunjung ke Uzbekistan.
"Ketika saya berkunjung dan berziarah ke makam Imam Bukhari di Uzbekistan, saya terpantik oleh sebuah ide yang kemudian menjadi inspirasi dalam pengembangan film ini," ungkap Budi Yulianto Produser Eksekutif di TIM (24/8).
Pengin Hijrah mengisahkan perjalanan seorang wanita muda bernama Alina, yang diperankan oleh Steffi Zamora, dalam mencari ketenangan batin dan makna sejati dari hijrah di tengah berbagai gejolak kehidupan.
Perjalanan Alina tidak seorang diri, ia ditemani oleh sahabat karibnya, Ulfa, yang diperankan oleh Sita Permata Sari. Persahabatan keduanya menjadi salah satu pilar penting dalam narasi film ini, memperlihatkan bagaimana dukungan dan kebersamaan dapat menjadi kekuatan dalam menghadapi tantangan hidup.
"Pergulatan batin dan perjalanan spiritual Alina dalam menemukan makna hijrah yang sesungguhnya bisa disaksikan di film ini. Perjalanan hijrah tak selalu tentang meninggalkan, tapi juga tentang menemukan siapa diri kita, untuk siapa kita hidup," ujar Steffi.
Selain Steffi Zamora dan Sita Permata Sari, film ini juga diisi oleh jajaran aktor dan aktris berbakat lainnya seperti Endy Arfian yang memerankan karakter Omar, Daffa Wardhana, Nadzira Shafa, dan Karina Suwandi.
Setiap karakter memiliki peran dan latar belakangnya masing-masing yang turut mewarnai perjalanan cerita. Bahkan, Endy Arfian mengungkapkan tantangan unik yang dihadapinya dalam mendalami peran Omar.
"Di film ini aku juga belajar bahasa Uzbekistan. Awalnya cukup sulit, namun selama syuting di sana, saya mendapat dukungan yang suportif sehingga dialog pun bisa aku sampaikan dengan meyakinkan. Perjalanan Omar dalam mendampingi Alina juga menjadi bagian yang bisa membuat kita berefleksi tentang kisah cinta yang tulus," jelas Endy.
Proses produksi film Pengin Hijrah mengambil lokasi syuting yang beragam, tidak hanya di Jakarta, tetapi juga hingga ke Uzbekistan, termasuk kota Tashkent dan Samarkand, serta pemandangan alam yang indah di Gunung Chingen.
Produser Arismuda irawan berharap latar belakang lokasi yang kuat ini dapat semakin menghidupkan cerita dan memberikan pengalaman visual yang mendalam bagi penonton.
"Ada cerita persahabatan yang sangat kuat antara Alina dan Ulfa. Selain itu, perjalanan hijrah Alina di sini juga menjadi refleksi bagi penonton untuk bisa memperbaiki diri dalam kehidupan, dan seberat apapun masalah yang kita hadapi, ada Tuhan yang menjadi penolong kita," tutur Arismuda, menekankan pesan positif yang ingin disampaikan film ini.
Film Pengin Hijrah dijadwalkan tayang pada 30 Oktober dan diharapkan dapat menjadi tontonan yang menginspirasi serta memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai makna hijrah dan arti penting persahabatan dalam perjalanan hidup.
Pengin Hijrah bakal dipentaskan di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, pada 23-24 Agustus 2025.
Sebagian besar produksi film Pengin Hijrah dilakukan di tiga kota di Uzbekistan. Toshkent, Samarkan, dan Bukhara
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved