Saksi Nikita Mirzani, Yolo Ine: Biaya Sewa Apartemen Lolly di-Mark up Keluarga Vadel 

SAKSI Nikita Mirzani, Yolo Ine menyebut keluarga Vadel Alfajar Badjideh diduga memanfaatkan putri Nikita Mirzani, Lolly. Vadel dikatakan menaikan biaya sewa apartemen dari harga aslinya saat Lolly kembali ke Indonesia.

Kasus perseteruan antara Nikita Mirzani dan Vadel menjadi sorotan publik akhir-akhir ini. Hal itu berawal dari dugaan adanya persetubuhan dan pemaksaan aborsi yang dilakukan Vadel terhadap Lolly beberapa waktu lalu. Melihat anaknya diperlakukan demikian, Nikita Mirzani melapor perbuat Vadel kepada pihak kepolisian.

Dalam perkembangannya, muncul dugaan-dugaan baru terkait masalah tersebut. Saksi Nikita Mirzani, Yolo Ine menyebut, jika keluarga Vadel diduga melakukan mark up (menaikan biaya dari harga aslinya) saat Laura Meizani Nasseru Asry yang biasa disapa Lolly menyewa apartemen ketika kembali ke Indonesia.

Baca juga : Vadel Badjideh Minta Tunda Pemeriksaan Hari Ini, Ini Kata Polisi

"Ini sudah bisa dipastikan kebenarannya, jadi Laura ini menyewa unit apartemen waktu dia kembali ke Indonesia dari London, itu melalui kakanya Vadel, abangnya Vadel. Saya nggak ngerti ini kakaknya yang mana, itu ada dugaan mark up harga," ungkap Yolo Ine di salah satu Channel YouTube beberapa waktu lalu.

Ia menambahkan harga asli atau standar dari apartemen tersebut sekitar Rp7 juta atau Rp6 juta, namun, setelah dimark up kakaknya Vadel jadinya Rp11 juta atau Rp12 juta.

"Jadi kalau misalnya di apartemen tersebut, yang standar studio itu Rp7 juta atau Rp6 juta, dimarkup lagi jadi Rp11 juta atau Rp12 juta sama kakaknya Vadel," tambahnya

Baca juga : Polres Jaksel Dampingi Nikita Mirzani Jemput Anak di Apartemen

Melihat perbuatan itu, Yolo Ine sangan menyayangkannya. Ia menuturkan, bahwa jika memang keluarganya Vadel dari keluarga benar, tidak seharusnya Lolly diperlakukan seperti itu, apalagi ada penolakan dari Nikita Mirzani untuk kembali ke rumah.

"Kalau memang itu keluarga benar, ini ada anak perempuan nih, anak perempuan di bawah umur. Ibunya masih ada, orangtuanya masih ada. Kalau saya jadi ibunya Vadel, orangtuanya Vadel, saya nggak mau kesalahan dong, ini anak perempuan loh. Kenapa nggak mau melibatkan pihak yang berwajib ketika tahu anak ini ditolak. Minta bantuan pihak berwajib, gimana nih, anak ini ditolak sama ibunya," tuturnya.

Yolo menyebut, bahwa karena mereka anggap diri sebagai 'pahlawan kesiangan', buntut permasalahan pun jadi seperti ini.

Baca juga : Diperiksa Hari Ini, Nikita Mirzani Bawa Saksi dari Luar Negeri

"Jangan sok-sok pahlawan kesiangan, akhirnya apa, ya seperti ini. Jadi memang misalnya, keluarganya dari keluarga baik ya, ya pasti akan memikirkan itu. Ia akan mencari pihak ketiga, untuk memediasi Laura dengan ibunya," pungkasnya.

Selain diduga melakukan mark up, Yolo mengaku, jika Lolly pernah mendapat perlakuan kasar dari Vadel di apartemen tersebut.

"Beberapa kali, adalah yang mergokin, kalau Vadel itu kasar ke Laura, baik dari ucapan, baik dari secara fisik. Bahkan security apartemen tersebut, itu menyaksikan langsung Laura itu didorong, CCTV pasti masih ada," ujarnya. (Z-3)