Headline

Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.

Sudut Pandang Baru

(Fik/M-4)
04/9/2016 05:00
Sudut Pandang Baru
(DOK. TRINITY PRODUCTION)

AFGAN tampil berbeda di album terbarunya Sides. Setidaknya 10 dari 13 lagu dalam album itu ditulis sendiri pria bernama lengkap Afgansyah Reza. Tiga lagu lainnya ialah sumbangan Badai, Alam Urbach, dan Rian D’Masiv. Di album ini, Afgan tidak lagi monoton dengan lagu-lagu yang didominasi dengan tempo lambat. Sejumlah genre pop, soul, R&B, electronic dance, blues, hingga orkestra menyemarakkan deretan lagu-lagu di dalamnya. Kolaborasi dilakukan Afgan dengan musisi lain pada lagu Berani Sadari (dengan Yura Yunita & Rayi RAN), X (dengan Sonaone), dan Percayalah (dengan Raisa).

Tidak mengherankan bila Afgan menyebut album terbarunya sebagai sisi lain dirinya. “Tiba-tiba datang saja ide kalau nanti saya punya album lagi mau diberi nama Sides karena saya rasa banyak sisi diri saya yang belum dieksplorasi di album sebelumnya. Mungkin kalau dilihat di albumnya, sisi pertama lebih urban dan sisi satunya ialah lagu yang membutuhkan teknik vokal grande dan musik yang megah. Jadi ada dua sisi berbeda yang ditonjolkan di album ini,” kisah Afgan dalam acara peluncuran Sides di Empirica Sudirman, Jakarta, Rabu (31/8).

Terkait kolaborasi, Afgan mengaku mengalir begitu saja. Semisal Mark Hill yang diakomodasi label tempat Afgan bernaung. “Saya tak menyangka ia begitu ramah dan mengapresiasi ide saya. Pas datang ke studio belum ada persiapan apa-apa, lalu kami workshop dan kemudian tercipta sinergi yang klop antara Mark Hill dengan saya,” ujarnya. Kolaborasi mereka melahirkan lima lagu. “Ia paling senang lagu Brand New Day karena lead gitarnya ia yang buat. Kalau saya paling suka Thinking About You karena lebih dewasa, suram, seksi. Satu transisi yang ingin saya sampaikan kalau Afgan sudah mature,” jelasnya.

Begitu pula dengan penyanyi asal Malaysia, Sonaone, yang pernah ditemui Afgan di negeri jiran. “Ia bilang mau kerja sama, kemudian kami rekaman dua lagu. Terus ketemu Rayi sama Yura, kami kepikiran bikin lagu bertiga karena biasanya kan duet. Alhamdulillah semuanya mengalir begitu saja,” lanjut Afgan. Bagi Rayi, ia senang melihat rekan sejawatnya mampu membuat musik hip-hop yang disukainya. Bahkan, Rayi beranggapan seharusnya Afgan sejak dahulu berani memainkan lagu-lagu hip hop ketimbang balada. Sementara itu, Yura lebih menyukai kedua sisi Afgan yang tertuang dalam album ini. “Tapi kayaknya yang black lebih gila. Afgan di album Sides semakin naik, dari segi penulisan lirik semakin dalam dan luar biasa,” puji Yura.

Pujian juga datang dari Raisa yang mengaku senang karena teman sekaligus kakak kelasnya ini mampu menulis banyak lagu. “Menurut saya, itu perkembangan yang bagus bagi musisi karena telah merilis lagu maka penghayatannya pasti lebih baik. Semoga ke depannya juga lebih baik,” harapnya. Afgan mengaku sangat menikmati proses penulisan lagu. Dengan langkah dan pembuktian lewat karya baru ini, Afgan pun dihadapkan pada tantangan untuk mampu meningkatkan kualitas bermusik.
“Harus bisa memorable, kalau lagu sedih semua bisa dicurahkan. Sempat merasa tidak waswas saat nulis lagu apakah akan disukai. Tantangannya sih itu. Tantangan selanjutnya karena sering bernyanyi lagu balada, sekarang saya harus menemukan cara bernyanyi yang tidak tertebak, karena orang sudah tahu karakter saya bernyanyi,” pungkasnya. (Fik/M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya