Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Nostalgia di Warkop DKI Reborn

Suryani Wandari Putri
04/9/2016 04:45
Nostalgia di Warkop DKI Reborn
(DOK. FALCON PICTURE)

DENGAN mengemban tugas yang besar sebagai anggota CHIPS (Cara Hebat Ikut-ikutan Penanggulangan Sosial), Dono, Kasino, dan Indro tetap tampil konyol. Aksi mereka membuat banyak kekacauan, tapi tetap mengocok perut. Lewat film berjudul Warkop DKI Reborn Jangkrik Boss Part 1, penonton diajak bernostalgia dengan hadirnya ikon komedian Indonesia yang melegenda dengan orang yang berbeda. Kali ini tingkah lucu tokoh yang diperankan Abimana Aryasatya (Dono), Vino G Bastian (Kasino), dan Tora Sudiro (Indro) menceritakan keseharian mereka dalam menjalankan tugas sebagai personel lembaga swasta CHIPS. Di tengah hiruk-pikuk Kota Jakarta, mereka selalu punya semangat yang menggelora dalam menjalankan tugas-tugas melayani masyarakat. Namun, tetap saja kekacauan tak lepas dari mereka akibat ulah konyol. Hal itu membuat semua orang geram, termasuk bos (Ence Bagus) mereka. Hingga akhirnya bos mereka menghadirkan Sophie (Hannah Al Rashid), seorang personel profesional CHIPS cantik dari Prancis. Sophie yang cantik ini membantu mereka dalam menangkap begal. Sayangnya, terjadi kesalahpahaman hingga mereka harus mendapatkan hukuman denda Rp8 miliar. Kelucuan terjadi saat mereka meminjam uang kepada Pakde Selamet yang pikun. Penjelasan beberapa kali pun telah dilakukan mereka. Namun, Pakde Slamet membuat mereka bertiga kesal.

Adegan lain yang mengocok perut penonton ialah saat Kasino masuk ke ruangan bos untuk menyapa. Ia melihat sepatu berhak tinggi milik perempuan berada di atas meja bosnya. Saat dita­nyai, bosnya menutupi itu dengan ucap­an jangkrik. Namun, kasino tahu bosnya berbohong. Karena memergoki bosnya berduaan bersama seorang perempuan, Kasino malah menggunakan jangkrik untuk memeras sang bos agar dia tidak memberi tahu siapa pun. “Jangkrik bos!” ucap Kasino agar bosnya memberikan sejumlah uang. Film ini juga menghadirkan personel Warkop asli, Indro. Indro tampil sebagai sosok masa depan khayalan Indro (Tora). Indro bisa berubah menjadi malaikat, setan, minion, hingga Katty Pery dengan taplak meja yang dikredit Dono.

Bangga
Film produksi Falcon Pictures yang disutradarai Anggy Umbara itu akan tayang di seluruh bioskop di Indonesia pada Kamis, 8 September 2016, dengan cerita yang cocok ditonton anak muda hingga dewasa. Film itu sukses mengulang kembali kejayaan Warkop DKI pada 1980 hingga 1990-an. “Ini sungguh luar biasa. Saya yakin Dono dan Kasino masih ada, mereka akan bangga dengan semua ini,” kata Indro Warkop saat Gala Premiere di Jakarta, Jumat (2/9) malam. Sang sutradara Anggy mengaku film ini merupakan tantangan bagi dirinya. “Ini tantangan buat saya untuk membuat film Warkop yang tokohnya masih ada. Saya sampai tak bisa tidur memikirkan yang terbaik untuk film Warkop DKI Reborn,” kata Anggy Umbara.

Animo masyarakat memang sangat besar, dari sejak sore hingga malam hari, CGVblitz Grand Indonesia dipenuhi penonton. Mereka rela menunggu lama untuk bertemu langsung dengan para pemain. Dalam premier film berdurasi 100 menit itu, juga hadir keluarga dari mendiang Dono dan Kasino serta sejumlah artis yang pernah meramaikan film Warkop. Animo yang besar dari masyarakat membuat para pemeran merasa bangga. “Kita hanya segelintir orang yang suka dengan Warkop. Sebagai tokoh tentu saya bangga. Kami bukan untuk menggantikan Warkop, melainkan hanya untuk bisa melestarikannya,” kata Vino.

Senada dengan Vino, Abimana Aryasatya juga merasa bangga bisa memerankan tokoh Dono. Ia mengaku terharu keluarga Dono memuji aktingnya yang mirip dengan mendiang. “Sebagai aktor, saya merasakan sesuatu yang luar biasa bisa memerankan tokoh Dono, apalagi setelah bertemu dengan keluarga Mas Dono dan mereka bilang di film Warkop DKI Reborn mirip dengan ayahnya,” tuturnya. Film Warkop ini sendiri sengaja dibagi menjadi dua bagian. Film ini menggabungkan sejumlah film Warkop dalam satu kesatuan. Total ada 34 film Warkop selama masa jaya mereka. Selain itu, meski berkaca pada film jadul, latar tetap dengan rangka waktu terkini. Yang berbeda hanya kostum dan properti yang masih mirip dengan film terdahulu. (Ant/M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya