Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
SETELAH mini album pertama 'Ada Apa Dua' yang dirilis pada 25 April 2022, band asal Jakarta The Ayayay meluncurkan mini album kedua berjudul 'Melaju Di Kecepatan Tinggi'.
Peluncuran album kedua ini dilakukan dalam sebuah pesta konser di FK Bar & Lounge, Jl Juanda No 6, Jakarta Pusat, Sabtu (6/8).
Band yang diawaki Andika Patria (vokal/gitar), Edo Margoevan (bas), Aries Wijaksena (gitar), dan Ahmad Vino (drum) ini menawarkan 5 lagu terbaru di mini album bertajuk 'Melaju Di Kecepatan Tinggi'.
Lima lagu itu adalah 'Melaju Di Kecepatan Tinggi', 'Jakarta Rock City', 'What Do You Want', 'Belaga Gila', dan 'Surat Buat Bangsat'.
Andika mengatakan, lagu-lagu di mini album kedua ini bernuansa rock n roll. Adapun lirik di dalam lagu-lagu tersebut bernuansa fenomena sosial yang dilihat dari kacamata personil The Ayayay yang berasal dari kaum pekerja (working class hero).
Single pertama 'Melaju Di Kecepatan Tinggi' terinspirasi dari program Street Race Polda Metro Jaya yang digagas Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran.
"Saya membuat Street Race Polda Metro Jaya bukan hanya untuk merangkul komunitas balapan liar, seperti pembalap, bengkel, dan montir. Tapi juga komunitas UMKM dan penggiat seni bisa dirangkul sehingga terbentuk ekosistem yang lebih besar," kata Kapolda dalam video testimoninya.
"Ini terbukti dengan band The Ayayay yang membuat lagu 'Melaju Di Kecepatan Tinggi' yang terinspirasi dari Street Race Polda Metro Jaya. Selamat untuk the ayayay yang meluncurkan mini album keduanya. Semoga bisa melaju di kecepatan tinggi," lanjut Fadil.
Adapun single kedua 'Jakarta Rock City' berkisah tentang kehidupan kelas pekerja Jakarta di tengah kerasnya ibu kota.
Sementara lagu 'What Do You Want' menceritakan perseteruan atasan dan bawahan di sebuah perusahaan.
Lagu 'Belaga Gila' bercerita kenangan buruk saat ditilang di tengah jalan oleh polisi lalu lintas.
Sementara lagu terakhir, 'Surat Buat Bangsat', menggambarkan kemarahan The Ayayay terhadap fenomena politik Indonesia. Politik identitas hingga penyebaran berita bohong membuat bangsa ini rawan terjadi perpecahan. The Ayayay sengaja mengeluarkan single ini untuk mencegah hal ini terjadi menjelang pesta demokrasi 2024. (J-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved