Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Pengalaman Pertama Tatjana Saphira Terlibat Proyek Film Amal

MI/Putri Rosmalia Octaviyani
10/2/2016 06:17
Pengalaman Pertama Tatjana Saphira Terlibat Proyek Film Amal
(MI/RAMDANI)

AKTRIS muda berbakat yang tengah naik daun, Tatjana Saphira Hartmann, 18, kini sedang sibuk menjalani promosi film terbarunya, I am Hope. Dalam film yang disutradarai Adilla Dimitri itu, Tata demikian ia kerap disapa berperan sebagai gadis muda yang mengidap kanker bernama Mia. Tata mengaku sangat beruntung dapat terlibat dalam film yang dibuat sebagai salah satu proyek amal bagi pasien dan penyintas kanker di Indonesia.

"Aku merasa beruntung bisa terlibat. Ini kali pertama aku terlibat dalam proyek sosial," ungkapnya seusai menghadiri press screening I am Hope di Jakarta, kemarin. Dia mengatakan berbagai pelajaran dapat diambilnya selama berperan dalam film tersebut. Salah satunya ialah mengenai nilai berharga berpikir positif. "Walaupun ceritanya lebih simpel, nilainya besar. Saya banyak belajar," ungkap gadis yang juga bermain dalam film Negeri van Oranje itu.

Dalam film itu, ia digambarkan sebagai gadis yang berjuang melawan kanker paru-paru. Dia harus tampil plontos meski tidak harus memangkas habis rambutnya. Memerankan Mia dengan segala problematika hidup membuatnya becermin selama ini masih sering komplain meski masalah hidupnya tidak terlalu besar.

Peran itu mengajarkannya bersyukur karena kehidupannya tidak lebih berat bila dibandingkan dengan para pejuang kanker. Secara langsung, refleksi itu kemudian membuatnya berpikir berulang jika akan mengeluh.

Film yang akan dirilis di bioskop pada 18 Februari itu juga melibatkan beberapa nama besar, di antaranya Tio Pakusadewo, Fachri Albar, dan Fauzi Baadila. Selain itu, beberapa scene I am Hope juga menampilkan banyak aktris ternama sebagai pemeran pendukung, seperti Ray Sahetapy, Kenes Andari, dan Prisia Nasution.

"Semoga filmnya, selain bisa membantu penyintas kanker dan keluarganya, juga bisa menghibur," tambah Tata. Sebelumnya, sejalan dengan film yang diproduseri Wulan Guritno itu, juga digelar konser amal. Dalam konser tersebut, donasi dikumpulkan dan kemudian akan disalurkan ke puluhan pasien kanker. Kegiatan yang diinisiasi gerakan Gelang Harapan itu juga sebelumnya telah banyak melakukan kunjungan dan memberikan donasi bagi pasien kanker di seluruh wilayah Indonesia.

Gaya hidup
Terkait dengan kanker, perempuan dengan tinggi 170 cm ini kemudian mulai melakukan berbagai perubahan, termasuk gaya hidup. Dia memahami penyakit kanker tidak lagi diturunkan secara genetik. "Sebenarnya sekarang kanker itu timbulnya dari gaya hidup," ujar dia. Tata yang merupakan keturunan Indonesia-Jerman juga mulai membatasi konsumsi makanan olahan dan mulai menjaga asupan gizi yang seimbang. Gaya hidup sehat pun dilakoninya dengan cara berolahraga secara rutin. Olahraga yang dijalaninya ialah berenang, bersepeda, atau latihan di gym. Menurutnya, tubuh yang selalu berkeringat setiap hari akan membuat kesehatannya terjaga. (H-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik