Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
STASIUN televisi HBO akan menayangkan serial Chernobyl pada 7 Mei mendatang di waktu bersamaan dengan di Amerika Serikat.
Serial tersebut menceritakan kecelakaan nuklir pada 1986, salah satu bencana buatan manusia paling mengerikan dalam sejarah. Serial itu juga berkisah tentang keberanian para pria dan perempuan yang dengan luar biasa mengorbankan diri guna menyelamatkan Eropa dari bencana yang tidak terbayangkan sambil berjuang melawan kesalahpahaman.
Tayang tiap Selasa pada pukul 08.00 WIB, miniseri lima episode itu dibintangi oleh Jared Harris (The Crown, nominasi EmmyÒ untuk serial Mad Men), Stellan Skarsgard (Melancholia, Good Will Hunting), dan Emily Watson (nominasi Oscar untuk Hilary and Jackie dan Breaking the Waves).
Pada 26 April 1986, Chernobyl Nuclear Power Plant di Ukraina, Uni Soviet mengalami ledakan besar yang berakibat paparan materi radioaktif di seluruh Ukraina, Belarusia, dan Russia, serta Skandinavia dan Eropa bagian Barat.
Baca juga: Khofifah Indar Parawansa Terkena Demam Avengers
Harris berperan sebagai Valery Legasov, ahli fisika nuklir ternama asal Uni Soviet. Sebagai bagian dari tim penyelemat, ia adalah salah satu yang pertama menyadari telah terjadi suatu bencana yang luar biasa.
Skarsgard berperan sebagai Wakil Perdana Menteri Uni Soviet Boris Shcherbina yang ditugaskan Kremlin memimpin tim pemerintah di Chernobyl, beberapa jam setelah kecelakaan terjadi.
Watson memerankan Ulana Khomyuk, ahli fisika Soviet yang berkomitmen mengatasi misteri penyebab bencana Chernobyl.
Penulis, pencipta, dan executive producer Craig Mazin memulai riset tentang bencana Chernobyl pada 2014, melalui berbagai materi, seperti buku dan laporan pemerintah dari dalam dan luar Uni Soviet.
Ia berdiskusi dengan para ilmuan nuklir guna mempelajari bagaiman cara kerja reaktor dan mewawancara mantan penduduk Uni Soviet untuk mendapatkan gambaran suasana pada tahun 1986.
Mazin juga membaca sejumlah tulisan dari orang-orang yang terlibat, membantunya menghadirkan potongan sesungguhnya dan sisi kemanusiaan dari kisah tersebut.
Ia menjelaskan, "Ketika Anda membaca kisah pribadi dari orang-orang yang hadir di sana – mereka yang tinggal dekat pabrik, mereka yang bekerja di pabrik, mereka yang dikirim sebagai bagian dari tim penyelamat Chernobyl – dalam tulisan mereka, di situlah kisah ini hadir secara nyata."
Pengambilan gambar Chernobyl mengambil lokasi di Lithuania dan Ukraina. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved