Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
GUBERNUR Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, 50, menilai kopi bisa menjadi alat diplomasi karena sifatnya yang membawa keakraban dan mencairkan suasana.
"Perbedaan politik bikin kita pecah, mari kita ngopi. Kopi sebenarnya media diplomasi, media perekat," katanya dalam pembukaan pameran Foto-Kopi Nusantara di Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jateng, Kamis (27/12).
Menurutnya, kopi identik dengan penyejuk suasana, juga pemecah kebuntuan. "Sekarang itu bercandaan anak-anak muda, kalau mereka telmi (telat mikir), eh ngopi dulu. Kopi itu jadi media pertemanan, silaturahim, lobi bisnis, lobi politik, atau guyonan. Saya ceritakan orang yang punya kaus di Temanggung itu bertuliskan ngopi dulu sebelum gila, 'ngopi sek ben ora edan', kalimat-kalimat yang cukup menggelitik," jelasnya.
Ia pun mendorong produk kopi lokal untuk terus berinovasi agar bisa bersaing dengan merek-merek asing. "Kampanye kopi mari kita dorong. Produk UMKM-nya putar terus agar bisa menjual. Kenapa kopinya merek-merek luar padahal ada lo kopi lokal menarik, tinggal barista-nya mengolah sehingga memunculkan rasa beraneka ragam."
Ganjar menambahkan, diversifikasi kopi juga penting untuk menyesuaikan dengan permintaan pasar yang didominasi para milenial. "Jangan hanya kopi tubruk, lidah-lidah anak muda tidak suka," cetusnya. (Ant/H-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved