Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Wayang Orang di Mata Endang Budi Karya

Irvan Sihombing
03/11/2018 11:20
Wayang Orang di Mata Endang Budi Karya
(Ist)

ENDANG Budi Karya punya pandangan terkait penyelenggaraan wayang orang. Istri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi itu mengatakan, pentas wayang orang menyajikan hiburan sekaligus memberikan tuntunan kehidupan sehari-hari.

Dalam pertunjukan wayang orang bertema 'Adeging Nagari Indraprasta' di Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (2/11) malam, Endang  memukau penonton dengan berperan sebagai Dewi Sudaksina, istri Prabu Matswapati.

"Ini pengalaman pertama, tapi saya sangat antusias apalagi latihan sudah sampai empat kali. Tantangannya tentu saya harus mengetahui dan watak apa yang harus dimainkan," katanya dalam keterangan yang diterima Media Indonesia, Sabtu (3/11).

"Untuk generasi milenial, mari kita lestarikan budaya bangsa, wayang orang, yang memiliki filosofi sangat mendidik dalam kehidupan sehari-hari. Melestarikan wayang orang yang asli dari kebudayaan Indonesia juga menjadi sebuah wujud agar kesenian ini tidak punah begitu saja," lanjut dia.

Menurutnya, wayang orang sebagai salah satu program pemerintah dalam bidang pariwisata guna menarik para wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Indonesia. Terutama bagi generasi muda yang saat ini masih minim pengetahuannya mengenai legenda-legenda di Indonesia.

Dengan demikian, menambah wawasan dan memberi pengalaman yang menjadikan para penikmat seni tergugah untuk terus melestarikan kekayaan yang dimiliki Indonesia ini.

"Saya ingin terlibat di sini karena ingin memberikan contoh kepada kaum muda untuk sama-sama kita melakukan pelestarian budaya bangsa dan ikut mempromosikan kekayaan Tanah Air," tambahnya.

Lebih jauh dikatakannya, meski generasi saat ini lebih banyak menonton bioskop atau pergi ke pusat perbelanjaan, dirinya tetap optimistis masih ada yang asyik menyaksikan pergelaran wayang orang secara langsung.

Sebab, hal itu bisa menarik banyak orang termasuk kids zaman now untuk ikut terlibat, bahkan wisatawan yang pada akhirnya memilih menghabiskan waktunya menyaksikan budaya tradisional ini.

"Pertunjukan wayang orang lebih ekspresif dan nyaman. Saya juga yakin minat pemuda terhadap wayang orang masih tinggi dan akan terus meningkat dan mendapat tempat di hati warga," ujarnya.

Drama ini disutradari oleh Mudjo Setiyo sekaligus penulis naskah dan koreografer Nanang Ruswandi serta dalang Undung Wiyono kemudian para parawit dari Sanggar Bharata dan para pengemudi Blue Bird dan di bawah naungan Paguyuban Seni Budaya Indonesia (SBI).

Di antaranya, pertunjukan ini juga diperankan Endang Purnomo (berperan sebagai R.Kumbalwati), Exacty Sukamdani (Dewi Khunti), Noni Sri Aryati Purnomo (R.Arjuna) dan Hendardji Soepandji (Begawan Abiyasa), serta diperkaya dengan sentuhan kekinian yang dapat dilihat dari kostum, tata panggung, dan aransemen musik modern.

Dengan adanya unsur kekinian, diharapkan pertunjukan ini dapat memperkenalkan kembali kisah pewayangan pada generasi yang lebih muda. (RO/OL-1)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya