Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Musik Digital tidak Terelakkan

AT/M-2
20/10/2018 23:15
Musik Digital tidak Terelakkan
(DOK. STRAYKIDS.JYPE.COM)

SUARA kurang lebih 7 ribuan penonton terdengar bergemuruh di JIExpo Hall C3, pada Jumat (12/10) malam. Mereka terlihat sangat antusias ketika grup penyanyi (boy band) asal Korea, Stray Kids, tampil di panggung.

Bahkan, antusiasme penonton yang berlebih sempat membuat pertunjukan Spotify On Stage sempat disetop.

Antusiasme terhadap kelompok musik asal Korea tidak kali itu saja terjadi. Genre musik Korea yang lazim disebut 'K-Pop' memang telah mewabah, bukan hanya di Jakarta, melainkan juga banyak negara di dunia.

Jika melihat ke belakang, mencuatnya grup musik Korea beriring dengan berkembangnya musik digital dan media sosial. Mulai Psy, Girl Generation, Super Junior, Exo, Blackpink, Stray Kids, dan lain-lain.

Tidak cuma bagi musisi asal Korea, platform digital juga membuat banyak musisi meraih popularitas lebih cepat. Alan Walker, misalnya, musikus kelahiran 1997 itu sudah mengawali karier bermusiknya sejak sekitar 2008. Ia kemudian mengunggah musiknya di media sosial, Soundcloud dan Youtube, sekitar 2011-2012. Mulai saat itulah, pria yang awalnya menggunakan nama DJ Walkzz ini merintis jalannya di industri musik dunia. "Hari ini teknologi sudah tersedia. Semua ada di internet. Kamu bisa membuat apa pun yang kamu inginkan," kata dia.

Kemudahan bermusik di era digital juga disampaikan musikus Indonesia, Tulus. Penyanyi yang baru saja merilis lagu Labirin ini mengatakan, perkembangan teknologi, dengan hadirnya musik dan platform musik digital, membuat industri musik kian berkembang.

Ia pun mengaku, awal-awalnya agak canggung ketika terjadi pergeseran medium dari fisik ke digital. Pasalnya, ia termasuk generasi yang besar bersama album dalam bentuk cakram optik (compact disc).

Namun, seiring waktu, pria berusia 31 tahun itu pun mengaku kini semakin membuka diri dengan musik dan platform musik digital. "Platform digital memudahkan distribusi musik saya, jadi bisa diakses lebih cepat dan lebih mudah oleh banyak orang," akunya.

Ronnie, personel band Rubah di Selatan menilai, musik digital tidak terhindarkan. Mayoritas orang sekarang mengakses musik dari platform digital, seperti SoundCloud, Youtube, Bandcam, Spotify, Joox, Itunes, Vimeo, hingga Audiomax. "Kami pun memanfaatkan media digital yang ada untuk mendistribusikan video klip dan musik kami," terang dia.

Meski demikian, band yang baru menuntaskan Siasat Trafficking Europe Tour pada Juli itu mengamini album dalam bentuk fisik tetap penting. "Rekaman dalam bentuk fisik sangat penting sebagai prasasti," ujarnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya