Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Yoshi Sudarso Langkah Besar di Indonesia

Putri Rosmalia Octaviyani
23/7/2018 00:00
Yoshi Sudarso Langkah Besar di Indonesia
(IMDB YOSHISTUNTS)

BERKARIER di dunia film Indonesia merupakan hal yang sejak lama diidamkan Yoshi Sudarso. Lelaki yang telah 20 tahun tinggal di Amerika Serikat (AS) tersebut mengatakan kesempatannya bermain film di Indonesia merupakan langkah besar dalam kariernya di dunia hiburan.

"Ini seperti mimpi yang jadi kenyataan karena sejak lama saya sebenarnya sudah ingin, tapi belum ketemu jalannya," ujar Yoshi saat diwawancarai di Kantor Screenplay Pictures, Jakarta, Selasa (17/7).

Yoshi mengatakan dapat mencapai mimpinya berkarier di Indonesia bukan hal yang mudah. Ia juga harus rela melepas pekerjaannya sebagai pemeran pengganti dengan penghasilan besar di industri film Hollywood.

"Jadi, sebelumnya sempat bingung karena di saat yang sama ketika ditawari main film di Indonesia, saya juga ditawari kontrak kerja sebagai stuntman di AS selama 8 tahun," ujar Yoshi.

Namun, keinginannya menjajal dunia akting yang lebih serius di Tanah Air akhirnya membuatnya melepas tawaran tersebut dan terbang ke Indonesia. Akhirnya untuk kali pertama dalam hidupnya, lelaki berusia 29 tahun tersebut bermain film sebagai salah satu pemeran utama di film Buffalo Boys.

"Aku sangat senang meski sempat deg-degan karena ini pertama kali dan pemain lain setelah aku cari tahu ternyata aktor-aktor senior di Indonesia," ujar Yoshi yang sebelumnya juga dikenal berkat perannya sebagai salah satu ranger di serial Power Rangers: Dino Charge yang tayang di saluran Nickelodeon tersebut.

Sulit hafalkan dialog
Berbagai tantangan ia temukan selama proses syuting. Salah satu yang paling besar menurutnya ialah menghafal dialog bahasa Indonesia. Sebagai diaspora yang hanya tinggal di Indonesia sampai usia 9 tahun, kemampuan berbahasa Indonesia menjadi tantangan tersendiri untuk dipelajari. "Saya sempat kesulitan, apalagi di dialog bahasa Indonesianya itu yang sangat baku, tidak seperti percakapan sehari-hari," ujar Yoshi.

Yoshi setidaknya butuh waktu tiga bulan untuk akhirnya kembali mahir berbahasa Indonesia. Berbagai bantuan untuk berlatih ia dapatkan dari banyak kru dan pemain lain di film Buffalo Boys. "Akhirnya bisa lancar. Senang sekali rasanya karena saya juga rindu banyak hal di Indonesia, terutama makanannya. Saya sangat rindu bubur ayam," ujarnya.

Sebelumnya pada 1998 keluarga Yoshi memutuskan pindah ke AS. Kondisi politik dan keamanan Tanah Air saat itu menjadi salah satu alasan kepindahan keluarganya ke 'Negeri Paman Sam'. Banyak pengalaman berarti ia dapatkan selama hidup sebagai imigran di AS.

"Sebagai imigran yang hidup serbapas-pasan, tentu orangtua ingin saya sekolah dan mencari pekerjaan yang dapat menghasilkan dan banyak dibutuhkan, seperti menjadi matematikawan," ujar Yoshi.

Namun, minatnya di bidang matematika ternyata tidak besar. Ia memutuskan terjun ke dunia hiburan dengan memanfaatkan keberanian dan kemampuannya melakukan olah tubuh untuk bekerja sebagai pemeran pengganti.

(H-5)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya