Kimmy Jayanti Kepribadian Datangnya dari Rumah

MODEL Kimmy Jayanti, 26, berpendapat perilaku datangnya dari rumah. Hal itu ditanyakannya saat gelaran acara Fashiontastic di Pondok Indah Mall beberapa saat lalu. "Sekolah modeling atau sekolah kepribadian sekalipun tidak bisa mengubah attitude seseorang, itu kan kepribadian. Kepribadian itu dipengaruhi keluarga dari rumah,” kata dia membuka perbincangan dengan Media Indonesia saat gelaran Fashiontastic di Pondok Indah, beberapa saat lalu. Dia menolak jika itu dikatakan caranya untuk membela diri. Baginya, perilaku itu dipengaruhi dari bagaimana seseorang dibesarkan, bagaimana dia tumbuh, dan bagaimana seseorang diajarkan budi pekerti. "Bisa saja kita bilang jangan rasialisme atau jangan apa pun, tetapi penerimaannya itu butuh waktu."

Perempuan asal Medan itu menambahkan bekerja di dunia hiburan juga harus mampu menebarkan hal-hal yang positif, apalagi sebagai bangsa yang menganut budaya ketimuran. Dia menekankan setidaknya bagi 250 murid yang belajar di Kimmy Jayanti School agar saling menolong dan mendukung satu sama lain. Dia kemudian bercerita ada di satu masa seorang model juga harus mampu bersaing. "Di dunia model, kadang teman bisa juga jadi musuh di catwalk, artinya ada pengertian seseorang harus lebih baik daripada yang lainnya. Sebenarnya ini adalah upaya agar lebih bisa melakukan improvisasi," kata Kimmy.

Hargai keberagaman
Model-model yang diajar Kimmy datang dari berbagai penjuru di Indonesia. Mereka datang dengan latar belakang yang berbeda-beda termasuk warna kulit, agama, dan suku yang berbeda-beda. "Akan tetapi, jelas di sini tidak ada diskriminasi, sebab di dunia fesyen keberagaman justru dibutuhkan karena ibaratnya kan membutuhkan 'seribu wajah'," kata dia. Dia juga menuturkan, meski ada persaingan dengan model-model luar negeri, model-model Indonesia tidak perlu terlalu resah. Yang pertama, menurutnya, rezeki sudah ada yang mengatur dan yang kedua model luar negeri memang diakuinya lebih disiplin dari segi mengonsumsi makanan. "Jangan merasa tersaingi, cobalah berusaha lebih baik dari mereka. Misalnya disiplin, kita bisa sama-sama melakukannya. Kita sama-sama punya waktu 24 jam dalam sehari. Namun, memang ada faktor keberuntungan. Hari gini banyak perempuan cantik, tapi luck-nya enggak sama," ucap dia.

Kimmy mendirikan Kimmy Jayanti School sejak Januari 2016. Apa yang dilakukan ini ingin menjembatani minat generasi muda sekaligus pembuktian bagi diri dirinya bisa mengajar modeling dari nol. "Mendirikan sekolah ini bukan sekadar uang. Belajar modeling juga belajar lebih percaya diri," kata dia. Tidak melulu yang belajar di sekolahnya yang berada di Jalan Bangka, Jakarta, itu menjadi model. "Setidaknya mereka akan punya stage attitude yang baik dan bekal ilmu dari sini bisa jadi batu loncatan. Bisa diaplikasikan saat menjadi sekretaris misalnya. Atau, ya, itu bisa diaplikasikan untuk aktivitas sehari-hari," jelasnya.

Perempuan berkulit gelap eksotis itu juga berencana membuka sekolah modeling di Surabaya dan Medan. "Rencana ke situ, masih dirancang. Saya juga ingin punya lini fesyen sendiri," tutup Kimmy. (H-3)