Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
SUTRADARA perempuan yang mulai produktif sejak 2003, Upi Avianto, 45, baru saja usai menggarap film berjudul My Generation. Film ini bercerita tentang realitas kehidupan generasi milenial secara alami, terutama dari sisi keberanian mengungkapkan pendapat. Mereka, menurut Upi, berani bersuara dan kritis dalam menanggapi segala hal, termasuk kepada orangtuanya. Upi pun perlu waktu cukup panjang untuk meriset generasi milenial itu. "Saya riset dua tahun untuk film ini karena ini film remaja saat ini dan saya sudah tidak remaja lagi," kata dia, Sabtu (4/11) petang, di Yogyakarta.
Upi pun mengkritik nasihat-nasihat atau larangan para orangtua yang menurut generasi milenial belum tentu benar. Kini bahkan tidak lagi sesuai dengan karakter mereka. Sutradara dengan debut Tusuk Jelangkung itu menggarap film My Generation secara serius. Dia sangat detail membubuhkan percakapan-percakapan yang terjadi di antara anak muda yang memang merupakan obrolan yang terjadi saat ini. Anak-anak muda sekarang kebanyakan bercakap-cakap dengan bahasa campuran, kebanyakan bahasa Indonesia dan Inggris.
Pengamatan itu dilakukannya selama itu dengan cara social media listening. "Saya mengamati obrolan-obrolan yang terjadi di dunia maya yang memang bersentuhan dengan dunia generasi milenial secara random, tentang banyak hal baik orangtua, sekolah, lingkungan hingga teman-temannya, sehingga percakapan yang terjadi di film ini pun murni percakapan yang memang terjadi saat ini, tanpa merekayasa," kata dia.
Melalui media sosial itulah, Upi mendapatkan obrolan murni yang terjadi yang sangat bagus untuk diungkapkan dan diangkat ke dalam film. "Untuk mendapatkan percakapan natural untuk naskah, saya tidak menggunakan metode survei wawancara langsung ke anak muda karena biasanya mereka sedikit enggan untuk mengungkapkan pendapat murni seputar orangtua atau pun sekolah, tetapi melalui pengamatan media sosial," kata Upi.
Sudut pandang berbeda
Sutradara yang mulai dikenal setelah film 30 Hari Mencari Cinta itu mengaku membuat film dengan sudut pandang yang berbeda. "Dalam membuat sebuah film, memang saya selalu tertantang untuk membuat angle-angle yang berbeda dan untuk film remaja," kata Upi.
Dia menambahkan, tidak ingin mengangkat tema seputar romantisme percintaan anak muda, tetapi ingin mengangkat generasi milenial saat ini yang unik dan cukup menyedot perhatian masyarakat dari kacamata mereka. Dengan penyampaian itu, penonton diharapkan dapat mengetahui sudut pandang generasi milenial dalam menanggapi berbagai hal dalam dirinya secara nyata.
Dia pun menemukan pemikiran dan tindakan mereka sudah sangat jauh dari yang dibayangkan. "Ini sebuah realitas hidup yang coba saya tuangkan dalam film sehingga film ini bukan bermaksud menggurui atau men-judge generasi milenial, tetapi memberikan referensi terkini bagaimana kondisi generasi milenial secara lebih dekat," terang Upi. Film My Generation yang disutradarai Upi bakal tayang di seluruh bioskop di Indonesia mulai 9 November 2017. (H-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved