Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Video Musik Bawa Perubahan Sosial

THOMAS HARMING SUWARTA [email protected]
27/9/2017 05:04
Video Musik Bawa Perubahan Sosial
(MI/ARYA MANGGALA)

MUNGKIN sudah mulai banyak yang mengenal Carlos Perez, seorang sutradara video musik asal Miami, Amerika Serikat. Akan tetapi, siapa sangka, di balik kesuksesan lagu Despacito yang dibawakan penyanyi Amerika Latin Luis Fonsi dan Daddy Yankee tersebut, ada sentuhan tangan dingin Carlos Perez selaku sutradara videoklip. Lagu Despacito kini menjadi lagu paling populer di Youtube dengan jumlah penayang­an mencapai 3,7 miliar. Saat ditemui pada acara konferensi pers XL & Yonder Music di Epicentrum, Jakarta, Senin (26/9), Perez yang sudah malang melintang menjadi sutradara video musik setidaknya selama 15 tahun tersebut berbagi sedikit cerita di balik pembuatan videoklip yang mengambil lokasi syuting di La Perla, Old San Juan, Puerto Riko, itu.

Dia menuturkan daerah itu merupakan lokasi yang terkenal karena banyak kejahatan narkoba dan perdagangan orang. “Namun, itulah yang membuat Despacito menjadi salah satu proyek yang sangat spesial untuk saya karena kami mengusung konsep di balik musik, kita membawa pesan perubahan sosial budaya,” kata Carlos yang juga menjadi sutradara videoklip untuk penyanyi dunia papan atas seperti Marc Anthony dan Ricky Martin. Dia menambahkan daerah La Perla merupakan lokasi yang mengerikan. Polisi pun takut ke sana karena tingginya kejahatan terutama narkoba.

“Akan tetapi, apa yang terjadi, setelah kita masuk ke sana komunitas masyarakat yang ada seperti menemukan kembali kehidupan mereka dan itu melalui musik. Anda tahu bahwa sejak lagu ini meledak, dampak positif bagi pariwisata Puerto Riko terutama daerah La Perla sangat terasa sehingga kehidupan masyarakat perlahan mulai berubah, dari daerah rawan kejahatan menjadi tujuan pariwisata,” kata dia.

Haru
Persis ketika dia menceritakan bagaimana La Perla mulai berubah, Carlos tak kuasa menahan haru sehingga dia berhenti sejenak melanjutkan pembicaraannya. “Ya Anda bayangkan, bagaimana setelah daerah tersebut berubah, hanya dalam sekejap hancur berantakan karena badai belum lama ini. Sangat-sangat terpukul,” sambungnya. Seperti diketahui, badai Maria Rabu (20/9) lalu menyapu Puerto Riko sehingga menghancurkan gedung-gedung serta melumpuhkan beberapa pulau di negara persemakmuran Amerika Serikat tersebut, termasuk kawasan La Perla. “Maka tentu saja situasi seketika berubah drastis,” tukas Carlos.

Namun, itulah peran menjadi seorang sutradara videoklip, yang menurutnya harus mampu membawa pesan atau mengusung konsep tertentu yang mampu menggerakkan suatu perubahan sosial di masyarakat. “Itu semua tentu juga terinspirasi oleh penyanyi­nya, pencipta lagu, syair lagunya, dan situasi sosial yang ada untuk diramu menjadi suatu karya video musik yang bisa dinikmati,” kata Carlos. Dia baru pertama kali datang ke Indonesia dalam rangka mengerjakan suatu proyek video komersial bersama XL & Yonder Music. Carlos mengaku sangat terkesan pada kreativitas dan keramahan orang Indonesia. (H-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya