Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
KERAP terjadi, daftar acara buka bersama sudah dimulai bahkan sebelum puasa tiba. Begitulah yang sudah jadi tradisi, khususnya bagi kaum urban. Bulan Ramadan yang sekaligus jadi bulan silaturahim-reuni juga sangat dipahami Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Baginya, silaturahim di bulan ini memang istimewa. "Silaturahim itu amat berbeda antara bulan Ramadan dan bulan-bulan biasa di luar Ramadan, itu pasti sangat spesifik. Buka puasa bersama, orang yang sangat sibuk akan menyempatkan waktu untuk bersilaturahim dan berbuka bersama. Pasti di sana ada kultum (kuliah agama 7 menit) atau siraman rohani dan tali-tali silaturahim lain kan terbangun," tutur Khofifah kepada Media Indonesia, Minggu (28/5).
Dengan suasana Ramadan yang khas itu, tidak jarang acara silaturahim mampu mengumpulkan teman atau rekan yang sudah belasan atau bahkan puluhan tahun tidak bertemu.
Hal itu, bagi Khofifah, patut disyukuri. Bukan saja nostalgia belaka, silaturahim merupakan hal yang dianjurkan Rasulullah Muhammad SAW. Sebagai umat muslim, Khofifah pun meyakini silaturahim dapat memperpanjang umur hingga menambah rezeki. Di sisi lain, perempuan berusia 52 tahun ini juga mengerti bahwa segala manfaat baik dari silaturahim itu hanya bisa didapatkan jika dilakukan sepenuh hati.
"Jadi bangunan silaturahim itu, menurut saya, lahir batin. Sekarang harus kita bangun lebih kualitatif lagi, jangan kita berjabat tapi sebetulnya hati kita berbeda dengan yang kita lakukan," jelas menteri pemberdayaan perempuan di kabinet Presiden Abdurrahman Wahid ini. 'Berjabat hati', menurut Khofifah, juga sesuai dengan makna kata silaturahim, yakni silah ruh atau saling terhubung secara rohani dan kejiwaan. Jika silaturahim dilakukan dengan baik dan tulus, semestinya hati juga akan tersambung. Dari situ akan tercipta hubungan pertemanan atau kekerabatan yang saling mendukung dan mendoakan. Silaturahim yang indah itu pula, bagi Khofifah, yang semakin dibutuhkan masyarakat kita. Dengan begitu, suasana tentram dan persaudaraan dapat terpelihara.
Menikmati sahur dengan anak
Hal lain yang disyukuri Khofifah dari momen Ramadan ialah sahur bersama anak-anak. Sahur menjadi momen berkumpul karena kesibukannya membuat ibu empat anak ini kerap tidak bisa berbuka puasa di rumah. Saat sahur itulah, istri almarhum Indar Parawansa ini begitu menikmati setiap hal kecil perannya sebagai ibu. "Yang selalu saya nikmati ini kan buka puasa susah dengan keluarga, jadi sahurnya bisa bersama-sama dan itu nikmat. Saya membangunkan anak saya, mengambilkan cuci tangan, mengambilkan tisu selesai makan, itu sesuatu yang sangat jarang kita lakukan kalau bukan bulan puasa," tuturnya.
Terkait dengan aktivitas lain di bulan Ramadan, Khofifah mengaku tidak banyak berbeda jika dibandingkan dengan bulan lainnya. Baginya, bulan Ramadan justru menjadi bulan untuk bekerja keras dalam ibadah maupun berkerja. Dengan bekerja keras itulah segala berkah bulan suci bisa dihimpun. "Kita harus bekerja keras supaya lipatan berkah, lipatan ampunan Allah, lipatan rahmat Allah itu semua akan kita dapatkan berlipat ganda di bulan Ramadan, dari dulu saya memaknai seperti itu," pungkasnya.
(M-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved